INBISNIS.ID, MAKASSAR – Taman Prasejarah Leang Leang Maros sudah dijelajahi manusia purba 45.000 tahun silam. Pembentukannya dimulai sejak 12 juta tahun lalu yang terjadi akibat pengangkatan daratan dengan laju rata-rata 3 cm per 1.000 tahun.
Taman Batu secara ilmiah sebutannya adalah Pinnacle Karst. Pinnacle Karst merupakan bagian dari karakter karst wilayah tropis dengan ciri tegakan-tegakan batu gamping menyerupai bilah-bilah tajam akibat aktivitas pelarutan yang tinggi.
INBISNIS.ID yang mengunjungi Taman Arekolog Balai Purbakala Ditjen Kebudayaan Kemendikbud Ristek pada Minggu (20/3) dipenuhi batu cadas runcing berwarna hitam mengkilap juga dikelilingi hutang batu yang bersambung dengan Taman Nasional Bantimurung Maros.
Lokasi arkeolog ini terletak di Desa Leang Leang Kecamatan Bantimurung Kabupaten Maros Sulawesi Selatan, kurang lebih 4 Km dari jalan poros Maros Bantimurung sebelah kiri dari Makassar atau Maros kota. Taman yang cukup asri dan luas ini di tengahnya ada aliran Sungai Mati.
“Sungai mati karena tidak ada hulu sungai dan kering kerontang bila musim kemarau dan banjir bila musim hujan. Airnya cukup jernih bila musim hujan karena aliran sungai dipenuhi batu cadas. Namun tempat ini cukup sejuk sebab sebelah kiri Taman dipadati pepohonan rindang pada gunung bebatuan,” ujar Faisal, Satpam yang selalu mendampingi tamu untuk melihat lihat taman.
Dibawah gambar telapak tangan yang mungkin ditempelkan pada batu gamping ada gambar seekor babi. Leang Leang, gua kurang lebih tingginya 20 meter yang sudah dilengkapl tangga besi permanen kurang lebih 40 buah yang terjal memudahkan pengunjung naik ke Gua untuk mengambil gambar namun tangga ini dikunci untuk menjaga jangan sampai dirusak tangan-tangan jahil.
Menurut M Arsyad, seorang ASN Kemendikbud Ristek, Taman yang direnovasi pada era Mendikbud DR Daud Joesoef dan diresmikan tahun 1980-an ini dikelola oleh Balai Purbakala Kemendilbud Ristek.
“Kami hanya menjaga, memelihara Taman ini. Urusan pengunjung yang ditarik Rp 15.000 per orang itu dikelola Dinas Pariwisata Pemkab Maros,” ujarnya.
Komentar