INBISNIS.ID, MAKASSAR – Seiring dengan masuknya musim penghujan dan menyambut Hari Natal dan Tahun Baru, beberapa komoditi kebutuhan pokok mengalami kenaikan harga di kota Makassar.
Dg Jafar salah seorang penjual daging segar yang merupakan langganan RSIF mengakui harga daging sapi naik dari Rp.110.000.00 menjadi Rp.120.00.00 per kilogram. Dg Jafar yang sudah puluhan tahun menjalani pekerjaan ini mengeluh, selama Pandemi Covid permintaan dari RS langganannya menurun drastis. Syukurlah dalam dua bulan terakhir permintaan RS mulai meningkat.
“Kelebihan Saya karena pemesan diantar ke pelanggan dan juga bukan daging import atau daging beku. Daging sapi kami sangat segar yang kami potong setiap hari. Kadang kami potong 5 sampai dengan 10 ekor.terutama jikalau hari raya lebaran permintaan pesanan bisa meningkat tajam.
Iriani petugas Bagian Gizi RSIF Makassar menuturkan pihaknya dalam dua bulan belakangan kewalahan dalam pengadaan makanan pasien. Pasien non Covid-19 selama Pandemi berkurang drastis, harga harga sembako naik secara signifikan.
“Bawang merah sekarang Rp.25.000 per kg dan bawang putih Rp Rp.27.000 per kg. Bulan sebelumnya sekitar Rp.22.000 per kg. Inipun tergantung produksi mana?.Yang agak mahal bila produksi dari NTB atau dari daerah Enrekang. Daging juga mengalami kenaikan Rp.10.000 per kg dari Rp.110.000 menjadi Rp.120.000. Ujarnya.
Pantauan INBISNIS.ID (30/12/21), di Pasar tambung Hartako Makassar, beberapa pedagang mengeluh dikarenakan kenaikan harga di beberapa komodti seperti harga minyak Bimoli kemasan plastik, dulu Rp 18.000 per dua liter, sekaaang naik menjadi Rp.25.000 dan hari ini jadi Rp 40.000/Minyak. kemasan ini kalau kita pesan biasa lebih satu minggu baru diantar dari agen.
Harga beraspun menglami kenaikan namun bisa bervariasi tergantung kualitas.
Beras kualitas yang baik Rp.290.000 per 15 kg. Kualitas biasa Rp 260.000 per 15 kg, harga telur dari Rp.25.000 menjadi Rp.30.000 sampai denngan harga Rp.35.000 per kg.
“Saya dengar Pak telur banyak dipesan untuk dikirim ke daerah bencana, tutur Dg Nai di Pasar Parangtanbung kepada INBISNIS ID. Saat hari hari Raya Keagamaan harga telur selalu mengalami lonjakan. Selama Covid banyak juga permintaan karena konon banyak dikomsumsi gizi pasien.
Untuk Cabe rawit dari harga Rp.20.000 sekarang menjadi Rp.80.000 per kg. Pasalnya disaat musim penghujan banyak tanaman terendam banjir papar Dg Sese, yang berjualan keliling diperumahan dengan sepeda motor. “Semua jenis lombok naik harganya, kecuali lombok besar. Memang lombok besar tidak terlalu laku bagi ibu-ibu rumah tangga.
(Dg Sese, berjualan Keliling Diperumahan)
Jualan sayur mayur tergantung dari pasokan dari Malino Gowa, Malakaji Jeneponto Kalau musim hujan suplay kurang karena kadang banjir.
Kami beli di pasar Sungguminasa dari penjual yang datang dari Malino dan Malakaji”, tuturnya.
(A Rivai Pakki / FF)
Komentar