INBISNIS.ID, NAGEKEO – Kelangkaan dan kenaikan harga minyak goreng mulai dirasakan masyarakat pada Pasar tradisional di wilayah kabupaten Nagekeo, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Ahut, salah seorang pedagang yang menjual dagangannya di pasar tradisional Nangadero kepada INBISNIS.ID, Selasa (15/03/2022), mengaku bahwa hampir 3 pekan terakhir minyak goreng mulai langka dan sebagian jenis minyak goreng mulai hilang dari peredaran pasar tradisional.
“Hampir 3 minggu ini, minyak goreng sudah tidak ada lagi, ini saya kemarin beli hanya dapat ukuran 400 ml, 500 ml, dan 250 ml, itu cuma jenis viola, Bimoli sudah tidak ada lagi. Untuk ukuran lain seperti bimoli 620 ml, 1 liter, 5 liter sudah tidak ada hampir 3 minggu ini,” jelas Ahut.
Selain itu, harga minyak goreng kian mahal. kanaikan harga minyak goreng kini mulai dirasakan masyarakat di pasar tradisional. Akibat kenaikan harga minyak goreng para pedagang terpaksa mengkatrol harga agar menimba untung.
“Harga minyak naik sekarang pak, itu jenis viola 500 ml sekarang sudah naik jadi Rp235 ribu per dos, sebelumnya kami beli 215 saja. Jadi kami jual naik juga. Sekarang kami jual Rp12 ribu, 1 botol, sebelumnya kami jual Rp10 ribu itu. Kalau yang 400 ml harga per dos sekarang Rp215 ribu, kami jual Rp10 ribu. Kalau viola 250 ml sekarang kami jual 7000, sebelumnya kami jual 5000 saja,” demikian keluh pedagang.
(Redaksi)
Komentar