INBISNIS.ID, NAGEKEO – Para pedagang di pasar tradisional Nangadero, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali menampakan wajah buram akibat banyak barang dagangan yang tak laku terjual, dalam beberapa pekan terakhir.
Mereka mengaku semenjak beredar informasi kembali melonjaknya angka covid-19 di kabupaten Nagekeo dan kembali diberlakukan himbau pembatasan aktifitas sosial masyarakat omset dagangan mereka kembali merosot tajam.
Margareta salah seorang pedagang kecil yang ditemui INBISNIS.ID, Selasa (15/03/2021), mengungkapkan bahwa hasil penjualan yang biasanya mereka capai berkisar Rp200 ribu, hingga Rp300 ribu tiap harinya, kini menurun drastis hingga dibawah Rp100 ribu perhari.
“Aduh pak, ini semenjak bilang corona muncul lagi, pasar jadi sepi, orang datang belanja tiap hari hanya sedikit. Ini sudah mau hampir dua minggu ini, kami punya penghasilan setiap hari ini, ya, rata-rata 50 ribu saja. Kalau sebelum itu, agak enak, biasanya kalau sepi paling rendah 100 ribu, kalau rame bisa sampai 200 ribu, sampai 300 ribu lebih perhari,” Ungkap Margaretha, kepada media INBISNIS.ID pada Selasa (15/3).
Menurut Margareta, kondisi tersebut diperparah oleh kondisi meningkatnya sejumlah harga barang dipusat perbelanjaan langganan mereka, serta naiknya ongkos taksi di wilayah mereka turut memberi andil atas kesusahan yang sedang mereka hadapi.
“Sekarang ini, harga barang sudah naik lagi. Kita pergi belanja ke Danga, uang Oto juga sudah naik. Kemarin hanya 10 ribu, sekarang sudah naik jadi 15 ribu, kalau pulang pergi sudah 30 ribu, kalau ada barang harganya lain lagi pak”, demikian keluh Margareta yang dikutip INBISNIS.ID.
(Redaksi)
Komentar