oleh

Gilles Raymond di Hadapan Pierick TREGUIER Graines D’amour

-Daerah-678 views

INBISNIS.ID, DENPASAR – Pierick TREGUIER pendiri Asosiasi Graines D’amour, mengatakan bahwa sosoknya di hadapan Gilles Raymond sangat kecil.

Melihat aksi sosial Gilles Raymond di Flores bagi Pierrick apa yang dia lakukan di Bali bersama teman teman seperjuangan Echappes Belles ynag beranggotakan Guide Prancis yang ada di Bali dalam memberi bantuan kepada masyarakat yang terdampak Covid.

Bagi Pierrick Gilles yang hingga kini mengairi 60 desa di kabupaten Bejawa NTT itu sangat inspiratif karena masa pengabdiannya untuk tanah yang bukan tanah kelahirannya ini sudah menginjak kurang lebih 20 tahun.

“Mengairi 60 desa yang pada awalnya di airi dengan bambu di area pegunungan dengan berjalan kaki itu sangat luar biasa, tidak semua orang mampu melakukannya”, ungkap Pierick.

Pieerick, Gilles dan Natallie saat makan siang di Jimmys Caffe, Sanur (12/3)

Melihat Gilles yang sangat mencintai tanah Flores itu, membuat Pierick bersama Natalie yang merupakan rekan pendiri Asosiasi Kemanusiaan Graines D’maour membawa mereka mengadakan penggalangan dana yang mana untuk membantu perjuangan Gilles selama ini yang terhambat akibat Pandemi Covid 19.

Sebelumnya, Pada sabtu 12 maret kemarin Pierick mengundang INBISNIS.ID untuk mengadakan perjamuan dan memperkenalkan Gilles kepada team INBISNIS.ID.

Pada kesempatan itu Gilles dan Pierrick yang saling melempar kekaguman itu berharap kedepannya, dapat memberikan efek positif bagi Gilles dan perjuangannya yang tidak hanya terhenti pada kegiatan penggalangan dana ini saja.

Harapan besar didepan adalah lebih jauh masyarakat mengenal Bejawa dan berkenan mengunjungi dan melihat hasil yang telah Gilles dan masyarakat lakukan sehingga menjadi percontohan untuk daerah lainnya.

Bahkan Gilles mengaku tidak akan berkecil hati saat menunjukan perkembangan desa yang telah dibangunnya di negara negara lain yang telah dikunjunginya.

“Saya sekarang tidak malu untuk menunjukan hasil kerja kami, ini bisa dijadikan contoh oleh daerah lain bahkan negara lain, kami di Bejawa menciptakan pengairan ini sangat terintegrasi satu sama lain”, Tutup Gilles.

(Redaksi)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *