INBISNIS.ID, RUTENG – Sejumlah agen minyak goreng di Kota Ruteng, Manggarai, NTT, hingga saat ini masih mengalami kelangkaan.
Distributor minyak goreng merek bimoli yang ada di toko Bahagia, Maria saat dikonfirmasi wartawan media ini mengakui bahwa kelangkaan minyak goreng sudah berlangsung sejak Desember 2021. Dengan demikian, sudah lebih dari dua bulan pihaknya menjual minyak goreng secara terbatas.
“Sampai saat ini tidak ada kiriman minyak goreng sama sekali ke sini. Jadi otomatis tidak jualan,” ujarnya.
Belum adanya stok minyak goreng dan gula pasir di tokonya sehingga banyak pembeli yang kecele saat datang ke tempatnya. Ia mengatakan, dalam sehari ia bisa menolak pembeli yang mencari minyak goreng.
Menurutnya, dia sudah berupaya untuk komunikasi dengan produsen minyak goreng agar pasokannya kembali lancar dan normal. Namun, dari pihak produsen sendiri pun belum bisa memastikan kapan minyak goreng akan dikirim.
Sejauh ini pihaknya tidak mengetahui apa penyebab kelangkaan minyak goreng.
Sementara itu, sejumlah warga mengeluhkan kelangkaan minyak goreng di pasaran, termasuk di toko-toko.
Sovia ibu rumah tangga, mengatakan Walaupun saat ini mereka masih dapat minyak goreng, harganya sudah melambung tinggi. Dari harusnya maksimal Rp14.000 per liter sesuai harga eceran tertinggi yang ditetapkan pemerintah, harga minyak goreng malah naik hingga di atas Rp22.000 per liter.
Akibatnya, beban belanja harian mereka membengkak. “Begini ini kalau dibiarkan kami bisa bangkrut. Sudah pendapatan menurun dampak pandemi, harga sembako dan kebutuhan dapur malah naik-naik terus,” keluh Sovia ibu rumah tangga asal Lamba Leda Timur, Manggarai Timur.
(Redaksi)
Komentar