oleh

Investasi Mampu Mencegah Inflasi

INBISNIS.ID, DENPASAR – Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Bali Agus Maha Usada mengatakan bahwa kunci menekan peluang inflasi saat ini adalah Investmen saat ditemui di Kantor Kadin (10/3).

Melihat impact yang terjadi di luar, inflasi akan berpotensi muncul lebih awal dan di tahun ini ada potensi indikasi terjadi inflasi.

Hal ini menuntut kita secara umum Bali khususnya harus bekerja ekstra keras untuk membawa investmen masuk ke Indonesia guna berinvestasi.

“Investmen Kuncinya, ada investasi banyak yang kita didrive ke Indonesia kita amanlah, karena kita punya sourching”, ungkap Agus.

Dia mengatakan secara posisi global Indonesia merupakan posisi spesial, sehingga jika dilihat secara kacamata pribadi Presiden Republik Indonesia menjadi incaran partnership yang mana menuntut Pemerintah daerah termasuk Kadin untuk turut serta ambil andil dalam menyiapkan regulasi.

“Nah kita di daerah mesti jeli di situ, gak bisa hanya pak Presiden saja yang bergerak kan, nah kita juga harus menyiapkan regulasi nya seperti apa”, lanjut Agus.

Dikatakan jika Pemerintah daerah ingin membuat kawasan-kawasan khusus dan spesifik maka dibutuhkan regulasi yang jelas dan mampu menciptakan peluang bisnis yang banyak sehingga diharapkan mampu menarik minat investor berinvestasi di daerah kita.

Mengutip dari laman resmi Kementrian Keuangan, sebelumnya pada 17 Februari 2022 Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan Indonesia perlu mewaspadai lonjakan inflasi global terutama dari negara-negara maju, dalam menyusun RAPBN 2023.

Seperti diketahui, Amerika mencapai 7,5 persen inflasinya pada bulan Februari ini dan hal ini akan mendorong kenaikan suku bunga dan pengetatan likuiditas.

Menkeu menjelaskan dinamika kondisi global merupakan risiko lingkungan baru yang perlu diwaspadai Indonesia. Hal tersebut dapat memengaruhi tren pemulihan ekonomi yang saat ini sedang terjadi di Indonesia.

Risiko lingkungan baru turut berpengaruh pada negara-negara berkembang di dunia. Hal tersebut dapat dilihat dari meningkatnya inflasi Argentina yang mencapai 50 persen, Turki 48 persen, Brazil 10,4 persen, Rusia 8,7 persen, dan Meksiko 7,1 persen.

(Redaksi)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *