oleh

Pedagang Sayur Menjerit, Disengat Matahari Dicegat Sat Pol PP

-Daerah-742 views

INBISNIS.ID, LARANTUKA – Sengatan terik matahari gusarkan sejumlah ibu-ibu pedagang sayur yang berteduh dibawah payung kecil persis di Pasar Inpres Larantuka, sebuah pusat transaksi ekonomi masyarakat di Kabupaten Flores Timur, NTT.

Saat disambangi media INBISNIS.ID pada Rabu (09/03/2022), mereka mengaku tegar melawan terik matahari asalkan dagangan dijamah pembeli.

“Setiap hari jualan untuk bantu suami menafkahi anak,” ujar Katarina Kelen, salah satu penjual sayur asal Desa Bandona, Kecamatan Tanjung Bunga.

Selama empat tahun bertaruh nasib, ibu beranak enam itu tetap bahagia karena sering ditemani anaknya sewaktu liburan sekolah.

Terlebih saat pagebluk covid-19 merebak, juga kebijakan PPKM diberlakukan, omset harian pedagang kecil sekelas Katarina sering menjerit. Ia harus bijak mengelola keuangan ditengah krisis ekonomi.

Sementara Felesitas Hokon (23), penjual sayur asal Desa Nusa Nipa mengatakan kehadiran mereka kerap dicegat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) karena berjualan ditempat karcis. Saat dicegat, mereka hanya pasrah lalu beralih menuju bagian belakang pasar.

Namun, masalah lain muncul. Dagangan mereka nyaris tak laku sehingga pulang dengan tangan hampa. Felisitas dan pedagang sejawat terpaksa berdamai dengan kentataan.

“Jual didepan pembelinya lebih banyak tapi Pol PP marah-marah. Mereka suruh kami jual dibelakang,” ucap Fesilitas Hokon, rekan Katarina disusul pengakuan pedagang lainnya.

Kendati sering dicegat, mereka tak ambil pusing. Menurutnya, dagangan laku jauh lebih penting sekalipun dihujam kata-kata kasar.

(Redaksi)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *