INBISNIS.ID, HALBAR – Kabupaten Halmahera Barat (Halbar), menjadi salah satu tujuan prioritas kunjungan kerja (Kunker) Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono di Provinsi Maluku Utara pada Senin (7/3), karena Halbar ke depannya bisa dikembangkan menjadi pusat budidaya rumput laut.
Kedatangan Menteri yang disambut langsung Bupati Halbar, James Uang beserta jajarannya langsung menuju pusat pengembangan pengembangan budidaya rumput laut yang berada di Desa Galala, Kecamatan Jailolo.
Dalam sambutannya, Trenggono berjanji bakal mengembangkan Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, sebagai salah satu daerah budidaya unggulan rumput laut di Indonesia.
“Ini adalah salah satu komoditas unggulan Indonesia untuk ekspor. Jadi kalau sekarang 20 hektare luasannya, kita akan tingkatkan menjadi 10 kali, ada potensi 100 hektare disini,” ucar Trenggono yang didampingi Staf khususnya Prof. Rokhmin Dahuri.
Dalam kunjungannya ini, kata Menteri, ia ingin mengetahui berapa kapasitas produksi rumput laut di Halmahera Barat, karena rumput laut merupakan komoditas yang potensial untuk pendapatan daerah.
“Pemerintah pusat ingin lihat langsung apa yang sudah dilakukan disini, apa kendala dan masalahnya, lalu apa yang bisa kita bantu. Dan saya juga sudah meminta kepada seluruh perangkat yang saya bawa kemudian kita kembangkan Halbar menjadi salah satu komoditas, kampung budidaya unggulan rumput laut,” terang Trenggono.
Lebih jauh dikatakannya, bahwa apabila Halmahera Barat ini ke depannya bisa dikembangkan menjadi pusat budidaya rumput laut, itu adalah salah satu komoditas unggulan Indonesia untuk ekspor. Jadi kalau sekarang 20 hektare luasannya, kita akan tingkatkan menjadi 10 kali, ada potensi 100 hektare. Ini harus kita kembangkan. Kalau 1 kelompok 10 orang, 45 hari dia bisa 8 kali panen dalam 1 tahun, dan tingkat kesejahteraan bisa meningkat apalagi harganya cukup bagus.
Disaat yang sama, Bupati Halbar, James Uang mengatakan pemerintah selalu mendukung potensi daerah. Ia berharap Halbar termasuk dalam salah satu daerah yang pengembangan rumput lautnya positif agar terjadi efek pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat.
“Kita akan menyiapkan segala perangkat yang dibutuhkan dan ini menjadi tanggung jawab pemerintah daerah. Dan saya segera berkoordinasi dengan Kadis Kelautan dan Perikanan Halbar untuk menyiapkan seluruh yang diminta oleh kementerian,” tegas James.
Sementara itu, penjelasan teknis yang disampaikan Kadis Kelautan dan Perikanan Halbar, Agustinus Mahole bahwa budidaya rumput laut sangat potensial karena didukung oleh kondisi lingkungan perairannya. Sebelumnya hanya dikembangkan di Desa Bobanehena Kecamatan Jailolo. Tapi sekarang ini, budidaya rumput laut mulai dikembangkan di Desa Payo, Desa Kedi Kecamatan Loloda, Desa Tuguis Kecamatan Tabaru, dan Desa Taruba Kecamatan Sahu. Penambahan tersebut dilakukan karena pasarnya sudah tersedia.
(Redaksi)
Komentar