INBISNIS.ID, BALI – Sumba Timur mencatat lonjakan pariwisata hingga September 2025 dengan total 30.340 wisatawan, menjadi indikator kuat pertumbuhan ekonomi daerah serta meningkatnya minat berkunjung ke wilayah tersebut.
Peningkatan kunjungan menunjukkan pemulihan pariwisata pasca pandemi, mendorong pemerintah mengembangkan sektor secara berkelanjutan melalui inovasi dan program strategis untuk menarik lebih banyak wisatawan datang ke daerah.
Menurut Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Disparbud Sumba Timur, Yudi Umbu Rawambaku, dari total kunjungan itu, wisatawan mancanegara mencapai 4.211 orang dan wisatawan nusantara mencapai 26.129 orang.
Data sebelumnya mencatat kenaikan signifikan sejak 2021, ketika kunjungan mencapai 16.539 orang dan terus meningkat tajam hingga mencapai 41.812 pengunjung pada tahun 2024 di wilayah Sumba Timur.
BACA JUGA :
- Sumba Jadi Kandidat Terkuat Penerus Kejayaan Pariwisata Bali
- Labuan Bajo Diserbu 27 Kapal Pesiar hingga September 2025
- Pajak Berlapis Hambat Produk Hilirisasi, Pemerintah Bergerak Cepat
- Minat Asing di Bali Naik Drastis, Labuan Bajo dan Sumba Siap Diserbu Investor
- Labuan Bajo Holiday, Jadikan Liburan Anda Lebih Berkesan
Pemkab Sumba Timur mengembangkan lima ekosistem pariwisata meliputi destinasi, pemasaran, industri, kelembagaan, dan SDM untuk menciptakan pembangunan berkelanjutan dengan inovasi pada berbagai sektor utama daerah.
Sebanyak 14 desa wisata kini ditetapkan, mencakup wisata alam, bahari, dan budaya, menawarkan pengalaman unik yang diperkuat kolaborasi lintas instansi daerah, pusat, serta pihak swasta.
Pemkab menegaskan pentingnya mitigasi dampak sosial pariwisata seperti sampah, prostitusi, narkotika, dan perdagangan manusia demi melindungi generasi mendatang melalui langkah pencegahan yang tepat sejak dini.
Yudi mengingatkan bahwa dampak buruk tersebut dapat mempengaruhi generasi mendatang, oleh karena itu langkah-langkah pencegahan dan penanganan dini sangat krusial demi pembangunan pariwisata yang positif bagi masyarakat.
“Pariwisata adalah sektor unggulan yang membawa banyak manfaat. Namun, kita juga harus mewaspadai dampak buruk seperti sampah, prostitusi, narkotika, hingga perdagangan manusia,” kata Yudi Umbu Rawambaku beberapa waktu lalu.
(Redaksi)
Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.
Punya pertanyaan soal Bantuan Hukum & Perizinan, Pencarian & Pengembangan Properti, Layanan Relokasi & Eksplorasi, Dukungan Media & Branding, Distribusi Produk ? INBISNIS bisa bantu jawabin.
Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini.
Yuk, gabung grup WhatsApp Berita INBISNIS.ID atau ikuti Channel Berita INBISNIS.ID! Dapatkan info terkini tentang Investasi, Bisnis dan Dunia Usaha langsung ke ponselmu.












Komentar