INBISNIS.ID, JAKARTA – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Novyan Bakrie, menghadiri ASEAN Indo-Pacific Forum (AIPF) 2025 di Grand Hyatt Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (27/10/2025).
Anindya atau Anin sapaan akrabnya dalam pidatonya menyoroti dinamika geopolitik global yang kian kompleks, sekaligus menegaskan posisi ASEAN sebagai kawasan yang tetap stabil dan berdaya tahan di tengah berbagai ketegangan internasional.
“Dunia pada 2025 tengah dilanda perang terbesar dan paling mematikan di Eropa sejak 1945. Indeks Perdamaian Global 2025 mencatat 59 konflik aktif di seluruh dunia, tertinggi sejak Perang Dunia II,” ujar Anin yang dilansir kadin.id, Senin (27/10/2025).
Anin yang juga hadir sebagai Chairman of Asia-Pasific Economic Coorporation Business Advisory Council (ABAC) Indonesia dan Chairman of ASEAN-BAC Indonesia menempatkan kawasan Indo-Pasifik kini tidak hanya menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dunia, tetapi juga berada di tengah rivalitas geopolitik yang semakin tajam.
“Namun di tengah semua tantangan ini, ASEAN tetap menjadi titik terang dunia. Kawasan ini tumbuh sekitar 4,6% pada 2024, jauh melampaui negara-negara maju,” ucap Anin.
BACA JUGA :
- INBISNIS Property, Menjadikan Properti Anda Lebih Berharga
- Objek Wisata Labuan Bajo Paling Favorit (1)
- Lima Negara Berebut Peluang Investasi di Indonesia pada Q3 tahun 2025
- Labuan Bajo Holiday, Jadikan Liburan Anda Lebih Berkesan
- Indonesia Menjadi Hotspot Investasi Australia, Ini Faktor Utamanya!
Anin menekankan keberhasilan ASEAN tidak terlepas dari keterbukaannya terhadap kerja sama global. Ia mencontohkan, perdagangan ASEAN dengan Amerika Serikat (AS) dan China masing-masing meningkat lebih dari 10% pada 2024.
“ASEAN tetap dan akan selalu terbuka bagi dunia usaha. Forum ini membantu ASEAN memegang kendali atas wilayahnya sendiri dan memperkuat posisi sebagai jangkar stabilitas kawasan,” jelas Anin.
Lebih lanjut, Anin mengungkapkan bahwa capaian ekonomi nasional yang menunjukkan ketahanan Indonesia di tengah ketidakpastian global. Dari Januari hingga September 2025, Indonesia mencatat investasi senilai 86,5 miliar dolar AS dan menciptakan 1,9 juta lapangan kerja baru.
“Sementara itu, surplus perdagangan periode Januari-Agustus mencapai 29,14 miliar dolar AS, dengan pertumbuhan ekspor 7,72% dan pertumbuhan ekonomi rata-rata 5%,” lanjutnya.
Anin juga menegaskan bahwa Kadin Indonesia, sebagai mitra strategis pemerintah, berperan aktif dalam mendukung diplomasi ekonomi nasional yang disebut Presiden Prabowo sebagai konsep “Indonesia Incorporated.”
“Kadin mendukung sepertiga dari seluruh keterlibatan internasional Presiden, baik melalui inisiatif sendiri, undangan mitra, maupun atas arahan langsung Presiden. Kami berkomitmen menjadi bagian dari upaya mewujudkan kemakmuran dan kemajuan Indonesia,” ujar Anin.
“Mari kita terus bergandengan tangan membangun Indo-Pasifik yang terbuka, damai, dan makmur bagi semua,” tutup Anin.
Sumber :kadin.id
(Redaksi)
Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.
Punya pertanyaan soal Bantuan Hukum & Perizinan, Pencarian & Pengembangan Properti, Layanan Relokasi & Eksplorasi, Dukungan Media & Branding, Distribusi Produk ? INBISNIS bisa bantu jawabin.
Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini.
Yuk, gabung grup WhatsApp Berita INBISNIS.ID atau ikuti Channel Berita INBISNIS.ID! Dapatkan info terkini tentang Investasi, Bisnis dan Dunia Usaha langsung ke ponselmu.













Komentar