oleh

KJRI Guangzhou Dorong Investasi Strategis Lewat Indonesia–Southern China Business Forum

INBISNIS.ID, GUANGZHOU – Sebanyak 110 peserta dari berbagai perusahaan Tiongkok berpartisipasi pada forum “Indonesia – Southern China Business Forum (ISCBF)” yang diselenggarakan oleh KJRI Guangzhou pada 22 September 2025 di Guangzhou, Provinsi Guangdong – Tiongkok.

Forum yang didukung oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia di Beijing dan HSBC Indonesia tersebut bertujuan utama untuk memetakan peluang investasi Indonesia dan menarik investor Tiongkok, khususnya di sektor-sektor yang menjadi prioritas Pemerintah Indonesia yaitu ketahanan pangan, energi baru, dan hilirisasi komoditas.

Sejumlah Kementerian dan Lembaga hadir sebagai pembicara, yaitu Kementerian Luar Negeri RI, Danantara Indonesia, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Beijing, IIPC Beijing, dan HSBC Indonesia.

ISCBF 2025 berfokus untuk mempromosikan Danantara dan memperkenalkan posisi strategis sejumlah kawasan industri utama di Indonesia dalam menjamin investasi asing di Indonesia, yaitu Kawasan Ekonomi Khusus Batang, Kawasan Industri Kendal, i-Sentra Lamongan, dan Wiraraja Indonesia.


BACA JUGA :


Dalam sambutan pembukaan, Konsul Jenderal RI Guangzhou, Dr. Ben Perkasa Drajat menekankan peran penting Tiongkok Selatan dalam hubungan dan kerja sama dengan Indonesia di berbagai sektor.

“Pada 2024, Tiongkok Selatan berkontribusi dalam sepertiga nilai total perdagangan kedua negara yaitu sebesar 47,5 miliar dolar AS dan lebih dari sepertiga nilai total investasi Tiongkok ke Indonesia yang mencapai 8,1 miliar dolar AS,” tegas Konsul Jenderal RI yang dilansir kemlu.go.id, Rabu (24/9).

“Tiongkok Selatan juga memiliki konektivitas udara terkuat dengan Indonesia karena kedekatan geografis. Tercatat 59 penerbangan langsung dari Guangzhou ke kota-kota besar di Indonesia,” tambahnya.


BACA JUGA :


Dubes RI Beijing, Djauhari Oratmangun menambahkan di depan peserta pengusaha Tiongkok yang hadir dalam sambutannya, “Indonesia menjadi tempat yang tepat untuk berbisnis saat ini karena ekonomi yang dinamis, reformasi kebijakan dan kemudahan berbisnis, lokasi yang strategis dan konektivitas yang baik, dan transisi hijau dan digital”.

Direktur Jenderal Hubungan Ekonomi dan Kerja Sama Pembangunan Kemenlu RI, Daniel Tumpal Simanjuntak, dalam sambutan kuncinya menekankan mandat dari Presiden RI kepada Kemenlu RI untuk mengkoordinasikan, mensinergikan, dan menjalankan kebijakan luar negeri termasuk kerja sama ekonomi.
Hal ini berdasarkan yang dikutip media INBISNIS.ID, Jumat (26/9/2025).

“Untuk mengarahkan pertumbuhan ekonomi melalui investasi strategis, Presiden RI membentuk Danantara yang mengelola dana kekayaan negara melalui investasi strategis di sektor prioritas yang mendorong daya saing global,” paparnya.

labuan bajo holiday

Di sela-sela ISCBF telah dilakukan penandatanganan kerjasama program kemitraan antara “Bersama Halal Madani” dan “Overseas Prominent Brand” Tiongkok terkait sertifikasi halal. Tercatat sejumlah potensi kerja sama di sektor investasi perkebunan dan pengolahan biji coklat dan waste-to-energy.

ISCBF merupakan kegiatan tahunan KJRI Guangzhou yang diselenggarakan sejak tahun 2022 untuk mempromosikan peluang kerjasama investasi Indonesia dengan Tiongkok Selatan.

Sumber :kemlu.go.id

(Redaksi)

Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.

Punya pertanyaan soal Bantuan Hukum & Perizinan, Pencarian & Pengembangan Properti, Layanan Relokasi & Eksplorasi, Dukungan Media & Branding, Distribusi Produk ? INBISNIS bisa bantu jawabin.
Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini.

Yuk, gabung grup WhatsApp Berita INBISNIS.ID atau ikuti Channel Berita INBISNIS.ID! Dapatkan info terkini tentang Investasi, Bisnis dan Dunia Usaha langsung ke ponselmu.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *