INBISNIS.ID, PERTH – KJRI Perth, bekerja sama dengan Western Australia Chinese Chamber of Commerce (WACCC), menyelenggarakan Indonesia Investment Forum 2025 pada Selasa (6/5/2025).
Forum tahunan ini menjadi sarana strategis untuk mempromosikan peluang investasi Indonesia kepada komunitas bisnis Australia Barat, khususnya pelaku usaha diaspora Tiongkok-Australia. Sebagian peserta yang hadir pada kesempatan tersebut tercatat akan mengikuti misi bisnis WACCC ke Indonesia pada bulan Agustus mendatang.
Dalam sambutan pembuka, Kuasa Usaha Ad Interim KJRI Perth, Emil Harry Dewantara, mendorong penguatan kemitraan konkret antara pelaku usaha Indonesia dan Australia dalam mendukung visi Indonesia sebagai pusat ekonomi regional 2040.
“Indonesia memiliki potensi pasar yang besar serta komitmen serius membangun iklim investasi yang transparan dan berkelanjutan melalui reformasi regulasi, pengembangan kawasan ekonomi khusus, dan insentif fiskal yang menarik,” papar Emil.
BACA JUGA :
- Pemerintah Dorong Reformasi Perizinan dan Pangkas Bonus Manajemen BUMN
- Business Pitching ITPC Sydney dengan UMKM Balikpapan
- DPR RI/Korinbang Dukung Upaya Peningkatan Perdagangan Indonesia – Australia
- Jajaki Pasar Amerika Tengah, Indonesia Perkuat Hubungan Dagang dengan Guatemala
- Peluang dan Antusiasme: Partisipasi Indonesia di BIOFACH 2025
Forum menghadirkan dua narasumber utama. Direktur IIPC Sydney, Haryo Yudho Sedewo, memberikan pemaparan mengenai arah kebijakan terbaru Pemerintah Indonesia serta peluang investasi yang terus berkembang.
Selain sektor pertambangan yang selama ini menjadi daya tarik utama, pemerintah kini semakin aktif mendorong investasi pada sektor agrikultur, energi terbarukan, serta transformasi digital, dalam kerangka pembangunan berkelanjutan dan penguatan ekonomi hijau.
Hal ini berdasarkan yang diutip media INBISNIS.ID, Kamis (21/8/2025)
Sementara itu, Phil Turtle, Immediate Past President AIBC, membagikan pengalaman membangun relasi bisnis di Indonesia dan menekankan pentingnya kemitraan jangka panjang berbasis kepercayaan dan pemahaman budaya.
“AIBC juga memberikan dukungan bagi pelaku usaha Australia yang ingin menjajaki pasar Indonesia,” ungkap Phil Turtle.
Hadir pula Mayor City of Canning, Patrick Hall, dan Ketua WACCC, Tony Chong, yang menyoroti potensi besar Indonesia yang belum sepenuhnya dimanfaatkan oleh pelaku usaha Australia.
Antusiasme peserta terlihat dalam diskusi yang membahas sejumlah isu strategis seperti hilirisasi baterai, perkembangan Ibu Kota Nusantara (IKN), serta peluang kemitraan regional menyikapi dinamika kebijakan tarif AS.
Sumber: KJRI Perth
Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.
Komentar