INBISNIS.ID, LABUAN BAJO – Aktivitas pelayaran wisata di Labuan Bajo terus menunjukkan tren peningkatan yang signifikan dalam empat tahun terakhir.
Dalam Forum Stakeholder Kepariwisataan BPOLBF, Rabu (8/5/2025), Kepala KSOP Labuan Bajo, Stephanus Risdiyanto, memaparkan lonjakan tajam keberangkatan kapal wisata sejak 2021.
Baca juga :GARANSI, Sinergi Akademisi UKI dan Masyarakat Melawan Korupsi
Pada tahun 2021, tercatat sekitar 8.000 keberangkatan kapal wisata. Jumlah ini melonjak menjadi 20.000 pada 2022, naik lagi menjadi 30.000 pada 2023, dan mencapai 35.000 kapal wisata pada 2024.
Pertumbuhan ini memperkuat posisi Labuan Bajo sebagai salah satu destinasi unggulan berbasis bahari di Indonesia.
“Puncak keberangkatan kapal biasanya terjadi pada hari Senin dan Jumat. Ini menunjukkan tren wisata berbasis laut yang sangat kuat di kawasan ini,” ungkap Stephanus.
Baca juga :Pelapor Dijadikan Tersangka, Polsek Kelapa Gading Dipraperadilkan
Meski jumlah kapal meningkat, KSOP memastikan bahwa aspek keselamatan pelayaran tetap menjadi prioritas.
Rasio kecelakaan kapal di Labuan Bajo tercatat sangat rendah, yakni hanya 0,03%, atau sekitar 3 insiden per 100.000 keberangkatan kapal. Bahkan, pada tahun 2023 dan 2024, tidak tercatat adanya korban jiwa.
“Kita sudah berhasil menurunkan rasio kecelakaan. Pada 2023 dan 2024, zero lost of life. Artinya, tidak ada korban jiwa dari seluruh insiden yang terjadi,” jelasnya.
Ia juga berharap peningkatan aktivitas kapal wisata ini menunjukkan potensi ekonomi yang besar.
Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.
Komentar