INBISNIS.ID, BALI – Total volume investasi hotel di Indonesia diperkirakan mencapai 220 juta Dollar AS atau setara Rp 3,46 triliun (kurs Rp 15.738).
Hal itu berdasarkan laporan Jones Lang LaSalle (JLL) Indonesia berjudul Jakarta Property Market Update 3Q-2023.
“Para investor di Indonesia, yang didominasi oleh individu dengan kekayaan bersih tinggi (High Net Worth Individual) dan didorong oleh fundamental sektor hotel yang kuat, diperkirakan akan berkontribusi senilai 220 juta Dollar AS dalam transaksi hotel pada tahun 2023,” ujar Senior Vice President, Investment Sales Asia, JLL Hotels & Hospitality Group, Julien Naouri.
Menurut dia, nominal tersebut lebih tinggi dibandingkan tahun 2022 yaitu sekitar 174 juta Dollar AS atau setara Rp 2,73 triliun (kurs Rp 15.738).
Namun, khusus pada Kuartal Ketiga Tahun 2023, JLL mencatat tidak ada transaksi investasi hotel yang diselesaikan di Indonesia.
Sementara untuk tahun 2024, Indonesia diprediksi akan mencatatkan investasi hotel sebesar 260 juta Dollar AS atau setara Rp 4,09 triliun (kurs Rp 15.738).
“Kami mengharapkan peningkatan aktivitas pada investasi jual beli hotel pada akhir tahun 2023 dan 2024, terutama peningkatan untuk kelas luxury asset,” tukasnya seperti yang dilansir kompas.com, Rabu (18/10/2023).
Secara umum, para investor hotel ini memusatkan perhatiannya di Jakarta, Bali atau Labuan Bajo, karena ketiganya merupakan tujuan investasi utama, termasuk di sektor perhotelan.
(Redaksi)
Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.
Komentar