INBISNIS.ID, LABUAN BAJO – Pengembangan kawasan MICE Golo Mori, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) sudah selesai dibangun. Dengan demikian, MICE Golo Mori siap untuk menjadi venue KTT ASEAN 2023 pada bulan Mei mendatang.
Hal ini disampaikan oleh Ari Respati, Direktur Utama PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC).
“Progres pembangunan kawasan MICE Golo Mori sudah 100% dan siap digunakan untuk kegiatan MICE yang dilengkapi dengan keindahan pemandangan di kawasan dan fasilitas penunjang di dalamnya,” kata Ari Respati dalam keterangannya Selasa (11/4/2023).
Baca juga :Bisnis Property, Investasi Jangka Panjang di Labuan Bajo
Kawasan MICE di Golo Mori menjadi sebuah kawasan berstandar internasional untuk menjamu berbagai pertemuan internasional. Kawasan MICE ini dilengkapi dengan convention hall, VVIP lobby, VVIP lounge, media center, amphitheater, observation deck, beach club dan dermaga kayu.
Perlu diketahui, Pembangunan fasilitas MICE di Kawasan Golo Mori terdiri dari convention hall dengan kapasitas 400 pax, VVIP lobby 400 pax, VVIP Lounge 29 pax, VIP Room 12 pax, Media Center 50 pax dan Amphitheater 500 pax.
“Kami optimis kawasan ini akan menjadi destinasi pariwisata unggulan yang akan berkontribusi terhadap pengembangan ekonomi di kawasan timur Indonesia di masa yang akan datang,” ungkapnya lagi.
Baca juga :Lima Kawasan Favorit di Labuan Bajo yang Paling Diincar Developer
Penunjukan Desa Golo Mori sebagai venue KTT ASEAN ke-42 membawa berkah tersendiri, kawasan ini akan dikembangkan menjadi kawasan pariwisata berkelanjutan terintegrasi, yang dilengkapi fasilitas hotel dan resort berbintang, fasilitas Meeting, Incentives, Conventions and Exhibitions (MICE) berkelas dunia, pusat penelitian dan wisata edukasi komodo, wisata petualangan (adventure tourism) pelabuhan wisata dan penyeberangan serta fasilitas penunjang wisata lainnya.
“Pengembangan kawasan Golo Mori sebagai destinasi MICE magnet pariwisata baru di Indonesia Timur, guna mendukung peningkatan kunjungan wisata ke Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Labuan Bajo yang terus bertumbuh,” tutur Ari.
“Dengan pengalaman pengembangan kawasan The Nusa Dua, yang sampai sekarang ini menjadi kawasan MICE terbaik di Indonesia, kami optimistis dapat membangun fasilitas-fasilitas di Golo Mori dengan kualitas berstandar internasional, sehingga dapat menjamu event-event kelas dunia,” jelasnya lagi.
Pemerintah juga berencana akan menetapkan desa ini menjadi Kawasan Ekonomi Khusus. Keindahan alam di Desa Golo Mori mulai dilirik untuk dikunjungi. Pertumbuhan ekonomi masyarakat pun kian berdampak positif.
(Redaksi)
Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.
Komentar