INBISNIS.ID, MALUT – Pada tahun 2022 ini merupakan tahun ke-2, pemerintah mendorong agar seluruh Usaha Kecil dan Menengah (UKM) agar terus memperhatikan serta meningkatkan kualitas produknya, karena tahun ini Pemerintah memfasilitasi 10 juta sertifikat halal untuk UMKM secara gratis. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Maluku Utara, Wa Zaharia saat talk show sertifikasi halal dan Lelang UMKM dilaksanakan Bank Indonesia perwakilan Maluku Utara yang berakhir tadi malam, Minggu (27/2) di Jatiand Mall Ternate.
Oleh karena itu menurut Zaharia bahwa program penyediaan sertifikat halal secara gratis harus dimanfaatkan oleh semua pelaku UMKM yang ada di Maluku Utara hal ini sesuai dengan UU Cipta kerja dan Peraturan Pemerintah No 7 tentang sertifikat Halal.
“Saya berharap agar semua pelaku UMKM baik yang mengikuti acara pameran hari ini, maupun pelaku lainnya agar jangan tertinggal untuk memanfaatkan kesempatan dan peluang ini, karena fasilitas ini gratis disiapkan oleh Pemerintah”, terang Kadis.
Lebih jauh disampaikannya, pada tahun ini pihaknya masih konsen dengan beberapa program peningkatan UMKM seperti peningkatan kapasitas UMKM melalui pelatihan digitalisasi, karena hal ini sudah menjadi kewajiban bukan lagi keharusan, kemudian ada pelatihan pemasaran.
Program yang kedua adalah bantuan alat-alat produksi dimana ini merupakan jawaban atau respon kami terhadap berbagai permsalahan yang disampaikan UMKM saat pertemuan.
Program ketiga, adalah program bantuan modal usaha yang diberikan kepada UMKM yang kena dampak dari pendemi covid-19 yang sudah berlangsung dua tahun lalu.
Terkait dengan pelatihan digitalisasi, Zaharia mengatakan bahwa sesuai dengan kegiatan yang berlangsung sekarang ini oleh BI diarahkan untuk mempersiapkan transformasi ekonomi menuju digitalisasi, maka dari itu penyediaan infrastruktur telekomunikasi dan informasi menjadi hal penting, mendasar dan mutlak untuk dipenuhi. Dengan adanya jaringan koneksi internet maka akses untuk memasuki ekosistem digital bagi masyarakat khususnya pelaku UMKM yang ada di Maluku Utara terbuka lebar.
“Era sekarang adalah era digital, semua pelaku UMKM di sini sudah berkewajiban untuk selalu meningkatkan kompetensinya di bidag digitalisasi, agar tidak ketinggalan. Siapa yang menguasai teknologi informasi ini dia bisa survive dari persaingan dengan pelaku usaha dari luar daerah”tutup Zahria.
Untuk diketahui kegiatan pameran UMKM yang dilaksanakan oleh BI telah ditutup semalam dengan berbagai pementasan dari beberapa komunitas seni, seperti tari dan teater, kemudian pemberian door price dari hasil undian. Dan yang beruntung mendapatkan doorprice utama berupa Lemari Es dua pintu adalah bapak Ovic.
(Redaksi)
Komentar