Penulis : Puguh Priyonggo
INBISNIS.ID, Surabaya – Sempat menjadi buah bibir publik jagat raya, aktivitas mining atau menambang kripto jadi pilihan ladang bisnis anak muda yang gemar atau penghobi otak atik perangkat lunak (komputer) saat ini. Pasalnya, menambang kripto ini disebut-sebut cara cepat mendapatkan keuntungan dari aset kripto.
Kalau mau jadi penambang kripto dibutuh modal berapa toh dan apa saja yang harus disiapkan untuk memulai bisnis tuyul tersebut.
Salah satu penambang mining aset kripto Utomo mengatakan, untuk menambang kripto yang dibutuhkan ada beberapa alat mulai dari komputer, sejumlah software-hardware, VGA, hingga Rig atau alat tambang kripto. Itu merupakan satu set mesin tambang kripto. Tentunya juga harus ada ketersediaan listrik dengan daya yang lumayan cukup besar untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Untuk modal awal, standarnya sekitar Rp 140 juta. Harga itu merupakan satu set alat tambang kripto dengan 8 mesin tambang (tuyul) atau banyak orang menggunakan diperangkat komputer kita yaitu VGA.
Menurut Utomo, tidak harus menjalankan bisnis tersebut dengan 8 tuyul (VGA) itu, sebenarnya kita kalau mau memulai pelihara tuyul (VGA) ini bisa dengan satu atau dua tuyul (VGA) imbuh Utomo, sambil menunjuk tuyul yang kita kunjungi tempat dimana tuyul (VGA) ditata dengan sedemikian rupa. Kalau dipadepokan saya ini satu setnya itu isi 8 tuyul (VGA), karena akan didapatkan penghasilan dan biaya pengeluaran yang paling stabil. Berdasarkan pengalaman saya lho.
“Sebenarnya kita kalau mau memulai pelihara tuyul (VGA) ini bisa dengan satu atau dua tuyul (VGA). Kalau dipadepokan saya ini satu setnya itu isi 8 tuyul (VGA), karena akan didapatkan penghasilan dan biaya pengeluaran yang paling stabil,” ujar Utomo.
Tertarik untuk pelihara tuyul atau penambang kripto ? Tanya Utomo kepada saya ? Apa mas tipsnya untuk kita memulai pelihara tuyul (VGA) Begini, saat menambang kripto satu set mesin tambang itu disarankan menggunakan tipe yang sama seperti ini itu satu set tipenya RX 6600 untuk digunakan menambang satu jenis kripto saja. Dengan kapasitas standar seorang penambang kripto disebut bisa mendapatkan Rp 14 juta – Rp 16 juta per bulannya.
“Karena VGA ini kan jenisnya banyak, disarankan kalau menambang ya pakai jenis yang sama. (Pendapatan) Kalau kripto itu fluktuatif seperti halnya bisnis komoditi. Dalam satu bulan bisa dapat Rp 14 – Rp 16 juta/bulan. Banyak juga kok teman saya sebagai karyawan yang memulai hal ini, karena dengan gaji UMK di Surabaya Rp 4 juta sekian ditambah lagi dengan setoran tuyulnya maka berapa itu pendapatanya? lumayan itu, dan juga dia nggak pusing dengan membayar iuran BPJS tuyulnya,” ucapnya.
Pertanyaannya, saat menambang kripto pendapatan bisa dilihat di mana? Utomo lalu menyebutkan bahwa kripto yang sudah didapat akan disimpan di sebuah software dan kemudian hasil kripto itu masuk lagi ke marketplace. Nah, di sinilah bisa dilihat berapa pendapatan penambang atau penghasilan tuyul kita Katanya, koin tersebut tidak mesti harus dijual saat itu juga, tetapi bisa disimpan atau di trading lagi.
“Itu softwarenya kalau biasanya yang saya gunakan namanya Indodax, tapi ada juga software-software pilihan lain, nanti masuk ke marketplace terus ada pilihan lagi mau di trading, jual, hold. Itu sih bebas,” imbuhnya.
