INBISNIS.ID, SOLOK SELATAN – Sektor pertanian merupakan salah satu yang berperan dan berkontribusi besar dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi. Untuk itu, pemerintah daerah mendorong peningkatan sumber daya sektor pertanian dengan dukungan dari berbagai pihak. Terutama dengan adanya Pos Penyuluh Nagari yang langsung terjun memberikan pendampingan kepada masyarakat.
“Program tersebut menjadi tanggungjawab kita semua, bukan hanya Bupati dan Wakil Bupati. Untuk itu, peran serta dan kerja keras untuk bersungguh-sungguh mendukung program tersebut,” kata Khairunas dalam kegiatan Pelatihan Tematik bagi Penyuluh Nagari, yang bertempat di Aula Sarantau Sasurambi, Selasa (9/8/2022).
Berdasarkan pantauan tim INBISNIS.ID, Pelatihan ini diikuti sebanyak 109 orang yang berasal dari Pos Penyuluh Pertanian dan pengurus nagari se-Solok Selatan yang tugasnya adalah memberikan pendampingan kepada masyarakat tani yang ada di nagarinya (wilayah) masing-masing.
Untuk diketahui, program pertanian ini juga termasuk dalam RPJMD Kabupaten Solok Selatan 2021-2015 di bawah kepemimpinan Bupati H. Khairunas dan Wakil Bupati H. Yulian Efi.
Menurut Bupati, untuk mendukung program tersebut dibutuhkan alokasi anggaran, regulasi dan Sumber Daya Manusia (SDM) penyuluh yang profesional. Untuk itu, dalam melakukan pembinaan dan pendampingan, penyuluh diharapkan memberikan perhatian kepada setiap komunitas pertanian yang ada, sehingga tidak terpaku pada satu komunitas saja.
Selain itu, pelatihan yang diberikan oleh Dinas Pertanian ini merupakan kesempatan yang sangat baik bagi para penyuluh untuk mendapatkan ilmu sehingga nantinya juga bisa disampaikan kepada petani yang ada di Solok Selatan.
Meski demikian, pengelolaan pertanian ini tidak hanya menjadi kewajiban dari dinas yang bersangkutan, namun juga memerlukan perhatian dari banyak perangkat daerah terkait, kecamatan dan nagari. Sehingga diharapkan tiap-tiap pihak terkait ini terus berkomunikasi untuk memajukan sektor pertanian.
Kepala Dinas Pertanian Solok Selatan, drh. Nurhayati menyebut dengan pelatihan dapat mendorong pengembangan usaha dan pemberdayaan masyarakat pertanian di tiap-tiap nagari.
“Diharapkan fungsi penyuluh dikembalikan dan diperkuat mulai dari tingkat nagari, kecamatan, kabupaten, dan provinsi sehingga ada sinergisitas, sehingga penyuluh pertanian lebih semarak dan aktif,” terangnya.
Pelatihan ini juga ditujukan untuk mewujudkan kelembagaan pos penyuluh yang tangguh dan dapat bersinergi dengan nagari dalam membangun pertanian.
Lebih lanjut Kadis Pertanian mengatakan saat ini sebanyak 25 dari 47 nagari di Solok Selatan sudah memiliki Pos Penyuluh Pertanian. Keberadaan pos ini sangat diperlukan untuk meningkatkan sumber daya masyarakat di nagari.
“Kita harapkan nagari yang belum berdiri kelembagaan pos penyuluh nagari, dihimbau untuk membentuk pos penyuluh,” tandasnya.
(Redaksi)
Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.
Komentar