INBISNIS.ID, JEMBRANA – Pembina dan Pelaku Muda Muztahidin, S.kom menceritakan, memotivasi anak muda tak segampang membalikan tangan. Butuh perjuangan dan butuh pola pikir yang tentu menginovasi anak muda mau bergerak. Baik kegiatan sosial, budaya dan kreativitas.
Muztahidin atau biasa dipanggil Palox juga berkata, anak muda butuh ruang lingkup seperti kita bermain layangan, dimana kepositifan perilaku. Jika bagus di ulur dan jangan di lepas, biar tak jatuh atau benang kusut ketika layangan sedang di puncak. Kini anak muda sudah lebih tahu baik kata bijak, perilaku normatif, dan ruang lingkup keluarga.
“Akan tetapi terus di rangkul dalam kegiatan aktivitas sosial, budaya dan seni. Kasih contoh bukan menggurui karena dengan itu timbul rasa kesadaran untuk ikut terlibat. Hal sewajarnya dan sederhana bisa menggairahkan kegiatan anak muda,” ungkapnya.
Ia pun menerjemahkan, seperti melakukan aksi kemanusiaan saling bantu dan peduli kepada yang memang membutuhkan. Hal sederhana bisa juga ikut berpikir memecahkan persoalan-persoalan kemanusiaan. Donor darah ketika hanya di diinfokan melalui media whatsapp grup dan ternyata disitu jiwa anak muda malah bangkit.
“Terutama biasanya diet di medsos dan lebih berkreasi serta berinteraksi langsung itu sifat yang paling ampuh. Harapan anak muda di Jembrana bisa melakukan dari kampung. Jangan gampang tergerus dengan isu-isu yang bersifat malah merusak diri kita sendiri. Dengan memperkaya berinovasi tentu hal itu bisa ditangkal dengan muda,” tuturnya.
Palox juga secara tegas mengatakan, anak muda berani mengenalkan dan menampilkan potensi-potensi desa wisata, budaya dan seni. Walau sekecil apapun karena dengan itu maka akan kebaikan gampang ditukarkan kepada anak muda. Berkarya dengan budaya atau berbudaya dengan karya, itu kunci utamanya.
(Redaksi)
Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.
Komentar