INBISNIS.ID, BORONG – PT. Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur (BPD/Bank NTT) memberikan makanan tambahan kepada 6.000 anak Bawah dua tahun (Baduta) untuk mencegah stunting. Kegiatan ini digelar dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Bank NTT Ke-60 yang jatuh pada 17 Juli 2022 mendatang.
Sementara, di Kabupaten Manggarai Timur, BANK NTT, telah memberikan makanan tambahan kepada 177 anak Bawah dua tahun yang tersebar di 11 Puskesmas.
Sekretaris daerah (Sekda) Boni Hasudungan Siregar dalam sambutannya bahwa, penanganan stunting itu sangat penting. Sehingga proses penanganannya harus dimulai dari kandungan sampai dua tahun setelah lahir.
“Program pemerintah juga mendorong dana Desa untuk intervensi anggaran terkait penanganan stunting. Kita ucapkan terima kasih dalam rangka HUT Bank NTT yang ke–60 yang telah sumbangkan bantuan makanan tambahan untuk anak Bawah dua tahun,” ucap Sekda Boni saat membuka kegiatan, bertempat di Puskesmas Peot, Selasa (22/06/2022).
Dirinya berharap, kegiatan yang dilakukan Bank NTT itu menjadi teladan untuk orang lain untuk bergerak bersama dalam penanganan stunting.
Semantara Wakil Ibu Penggerak PKK Kabupaten Manggarai Timur, Bunda Aleksandria Jaghur mengucapkan terimakasih untuk Bank NTT.
Menurutnya, Bank NTT telah berikan teladan yang baik dalam penanganan stunting terlebih khusus di Manggarai Timur.
“Kami dari PKK berterima kasih untuk BANK NTT yang telah mensupport kegiatan hari ini. Pemberian makanan tambahan untuk Balita merupakan salah satu cara dan pola untuk mengatasi stunting,” ungkapnya.
Aleksandria mengharapkan orang tua dari Balita terus mendukung kegiatan dari PKK Provinsi yang berkoordinasi dengan PKK Kabupaten dalam penyaluran makanan tambahan.
“Stunting itu tergantung pada perilaku ibu saat hamil dan perawatan anak dari kecil. Saya harap para ibu – ibu untuk perhatikan pola makan saat hamil dan pola makan pada anak. Hal tersebut juga berpengaruh stunting pada anak,” harapnya.
Kepala Dinas Kesehatan Manggarai Timur, dr. Surip Tintin mengatakan, cara yang paling tepat menurunkan angka stunting adalah menjaga ibu hamil agar tetap sehat.
“Ibu yang kurus-kurus dan pucat saat hamil, akan lahir anak yang tidak sehat. Berat badannya berkurang. Harapannya untuk para suami dan keluarga, untuk berikan makanan yang sehat untuk ibu saat hamil,” katanya.
Tintin berpesan, sehat semasa hamil penting untuk bayi yang dilahirkan dan penting untuk keselamatan Ibu saat melahirkan.
“Saya berharap untuk semua komponen untuk sama-sama peduli dalam menuntaskan masalah stunting di Kabupaten Manggarai Timur,” tandasnya.
(Redaksi)
Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.
Komentar