oleh

Lontong Pesor, Kuliner dengan Citra Tersendiri

INBISNIS.ID, JEMBRANA – Banyak sajian kuliner nusantara dengan ciri dan khas tersendiri, aneka panganan yang pas di selera lidah terutama masyarakat di seluruh Indonesia. Sajian khas kampung lontong pesor salah satu makanan yang citra kuliner yang sangat nikmat. Sajian lontong, sayur dan tai minyak ini sungguh sangat nikmat apalagi disanding dengan kerupuk.

Pedagang lontong pesor dan rujak buah juga cendol hasil olahannya Sri Wulandari (53) di Jalan Danau Buyan Gang 8, Lingkungan Ketapang Kelurahan Lelateng Lelateng mengatakan, berjualan sudah 15 tahun Lontong dan rujak serta aneka minuman di depan rumah miliknya. Buka dari jam 11 siang hingga tutup 17.00 wita, mempunyai ciri khusus dimana pembeli siap antri hanya untuk menikmati olahan lontong pesor, lontong cantok dan rujak buah.

Setiap hari memasak sejak pukul 20.00 wita hingga pagi jam 05.00 wita. Bahan dibelinya di pasar pagi. Lontong 8 kg di masak, sayur kangkung, kecambah, pepaya muda, dan kol juga daun sawi hijau, serta tai minyak kelapa. Ini dilakukan sendiri karena anak dan suami kerja.

Ia juga mengisahkan memiliki sedikit gangguan pendengaran, tapi tidak menghalangi. Usaha ini ditekuni sejak anaknya masih kecil-kecil. Demi bisa menambah nafkah sang suami, usaha ini dilakoninya. Terkadang suami dan anak pulang kerja ikut membantu merapikan semua dagangannya.

Makanan khas kampung berupa Lontong pesor memang sudah dikenal. Walau kini agak mahal membeli cabai yang harganya 85 ribu. Tidak hanya itu bahan dasar seperti sayur dan gula merah juga ikut-ikutan naik. Harga lontong pesor 10 ribu dan rujak sama. Hingga orang mengenalnya serba 10 ribu. Apalagi Hari Raya Kuningan, tentu ramai para pembeli dan kadang pesan dulu nanti tinggal mengambil.

I Komang Aditya Permana pelanggan berawal dari sang ibu akhirnya sekarang lebih suka sendiri beli dan makan langsung di warung. Saat kuliah di Denpasar susah mencari yang sama rasanya buatan ibu Sri ini. Sekarang setelah tamat kuliah, makanya sering beli bahkan suka juga bungkus di bawa pulang.

“Tamatan perhotelan membuatnya terkenal dengan masakan ibu Sri dengan harga murah, banyak dan yang paling penting itu nikmat tiada tara. Hari Raya Kuningan tentu sajian makanan ini pastilah di buru,” ujarnya, Sabtu (18/06).

(Redaksi)

Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *