INBISNIS.ID, SUMENEP – Dengan menggunakan Dana Desa (DD) lebih kurang sebesar 350 juta rupiah, Pemerintah Desa (Pemdes) Sapeken Kecamatan Sapeken, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, saat ini telah memiliki aset Desa berupa Kapal Siaga Desa, yang mana oleh Pemdes Sapeken akan dikuasa kelolakan kepada BUMDes Sapeken. Adapun spesifikasi Kapal Siaga Desa Sapeken, yaitu ukuran badan kapal panjang 23 meter, lebar 4 meter, mesin kapal Mitsubishi 6D16, Mitsubishi 4D33, Ratna 2D.
Sebagai aset milik Desa, adanya Kapal Siaga Desa diharapkan bisa meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PAD), membantu kebutuhan masyarakat, dan melaksanakan kegiatan sosial kemasyarakatan.
Joni Junaidi, Kepala Desa Sapeken Kabupaten Sumenep kepada INBISNIS.ID menyampaikan, dalam rangka kegiatan Bimbingan teknis (Bimtek) pengembangan Sistem Informasi Desa Data Terintegrasi Desa Berdaya (SID DIGDAYA) di Kantor Kecamatan Sapeken (14/6/22), yang mana Desa Sapeken termasuk salah satu desa yang bisa memanfaatkan Dana Desa (DD) dengan baik, berupa Kapal Siaga Desa dan Pasar Desa, serta kegiatan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang bergerak dibidang jasa. Kamis (16/6)
“Desa Sapeken, insyaallah di tahun ini akan semakin kami tingkatkan. Adanya aset Desa berupa Kapal Siaga ini, akan segera kami bikinkan surat kuasa, yang mana pengelolaannya akan dikuasakan kepada BUMDes Sapeken,” jelas Joni panggilan populer Kades Sapeken.
Lanjut kata Joni, BUMDes Sapeken saat ini sudah mulai bergerak dibidang jasa, dan juga pemanfaatan aset desa berupa Pasar Desa Sapeken yang ada di 2 lokasi, yaitu 1 lokasi ada di area menuju pelabuhan rakyat, dan 1 lokasi lagi ada di area menuju pelabuhan Dinas Perhubungan. Insya’allah 2 lokasi Pasar Desa tersebut, pada tahun ini (2022) bisa rampung.
“Kapal Siaga adalah aset Pemdes Sapeken, selain itu ada aset Pasar Desa. Adanya aset itu, diharapkan bisa meningkatkan PAD Pemdes Sapeken, dan pengelolaannya akan dikuasakan ke BUMDes Sapeken, tentunya untuk kemajuan Desa Sapeken,” imbuhnya.
Menurut Joni, ternyata harga Kapal Siaga tersebut, diatas anggaran yang sudah ditetapkan. Oleh Kepala Desa Sapeken, hal tersebut telah disampaikan kepada kepala dinas PMD Sumenep bapak Anwar Syahroni Yusuf, dan Bupati Sumenep bapak Achmad Fauzi, bahwa anggaran yang digunakan untuk pembelian Kapal Siaga Desa Sapeken sebesar 350 juta rupiah. Disamping itu, masih ada banyak kelengkapan Kapal Siaga yang masih kita benahi sendiri.
“Kemaren, dari pihak pendamping Kemendes Kabupaten Sumenep, ingin melihat adanya kapal Siaga Desa Sapeken. Untuk diketahui bahwa spesifikasi Kapal Siaga, yakni ukuran badan kapal panjang 23 meter, lebar 4 meter, dan menggunakan mesin kapal Mitsubishi 6D16, Mitsubishi 4D33, Ratna 2D. Kapal Siaga Desa ini juga akan kita manfaatkan untuk angkutan komersial, dan juga kegiatan sosial, sehingga dapat membantu kebutuhan masyarakat Desa Sapeken,” pungkas Joni Junaidi Kades Sapeken.
Koordinator Kabupaten (Korkab) Sumenep Tim Pendamping Profesional (TPP) Mohammad Ilyas, menyampaikan apresiasi positif atas inisiatif dan kebijakan Kades Sapeken terkait kegiatan Pemdes dan BUM Desa Sapeken.
“Saya mengapresiasi apa yang sudah dilakukan oleh Kades Sapeken. Hal yang luar biasa, yaitu penggunaan Dana Desa yang mana diarahkan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat desa. Hal itu dibuktikan dengan adanya Kapal Siaga Desa, dan pengembangan BUM Desa Sapeken,” ujarnya.
Lanjut disampaikan, untuk kemajuan desa kedepan, selaku jajaran tim pendamping, selalu siap bersinergi dan berkolaborasi dengan desa, khususnya Desa Sapeken, serta desa lainnya yang ada di Kabupaten Sumenep pada umumnya.
“Kami dari jajaran pendamping, akan selalu bersinergi dan berkolaborasi untuk kemajuan desa ke depan, dan insyaallah Desa Sapeken ini akan menjadi salah satu desa percontohan yang ada di Kabupaten Sumenep,” tandas Mohammad Ilyas setelah acara Bimtek pengembangan SID Digdaya di kantor Kecamatan Sapeken, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.
(Redaksi)
Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.
Komentar