oleh

Waspada, BPBD Beberkan Perkiraan Potensi Bencana di Kabupaten Nagekeo

-Daerah-1,567 views

INBISNIS.ID, NAGEKEO – Badan Penanggulangan Resiko Bencana (BPBD) kabupaten Nagekeo merilis sejumalah potensi bencana di kabupaten Nagekeo, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Potensi bencana yang dibeberkan BPBD kabupaten Nagekeo mendasari surat dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), serta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), perihal siaga darurat bencana dan peringatan dini cuaca ekstrem di kabupaten Nagekeo, sejak November 2021 hingga Februari 2022.

Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana kabupaten Nagekeo, Marianus U. Daki Dai.

Hal itu dikemukakan oleh Kepala BPBD kabupaten Nagekeo, melalui Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana, Marianus U. Daki Dai, ketika diwawancarai media INBISNIS.ID di ruang kerjanya, Rabu (23/2).

“Kalau berbicara soal potensi, memang di Nagekeo masih cukup tinggi. Itu sejalan dengan Informasi BMKG, BNPB sudah sejak November 2021, setiap daerah itu, sudah dikasih wanti-wanti aktifitas hidrometeorologi terjadinya bencana. Memang dibeberapa kejadian, sejak November sampai dengan sekarang ini, hampir persislah bahwa surat peringatan itu terjadi benar, kadang frei hari, frei jam. Kita disini masih ada potensi sampai dengan 28 Februari. Itu peringatan resmi BMKG”, jelas Marianus Daki Dai.

Berdasarkan dokumen kajian resiko bencana yang dipetahkan oleh BPBD Nagekeo, terdapat 12 potensi bencana yang wajib diwaspadai di kabupaten Nagekeo, terdiri dari bencana Alam, bencana non Alam dan bencana Sosial.

“Potensi bencana ini menyebar di 7 kecamatan. Bencana banjir misalnya, dari 7 Kecamatan potensi terjadinya di 60 Desa. Longsor, peluang terjadinya di 74 Desa di Nagekeo. Kalau bencana kekeringan terdamapak di 76 Desa ini yang terus berulang tiap tahunnya. Bencana kekeringan ini yang menentukan level hidrologis kita”, terangnya.

Sedangkan potensi cuaca ekstrem diperkirakan akan terjadi di seluruh wilayah Kabupaten Nagekeo mencangkup 109 Desa di Nagekeo. Cuaca ekstrim yang dimaksud adalah kemungkinan terjadi intensitas hujan yang berlebihan atau cuaca panas yang berkepanjangan.

“Kita di Nagekeo ini ada peluang Bencana banjir bandang di 68 Desa. Selanjutnya, ada gelombang ekstrim, banjir rob dan abrasi berpotensi terjadi di 28 Desa. Selain itu, ada Gempa Bumi berpeluang terjadi di 106 Desa”, Bebernya.

Marianus membeberkan, selain potensi bencana yang telah disebutkan ada potensi bencana tsunami di 10 Desa pesisir di kabupaten Nagekeo.

Masyarakat juga perlu mewaspadai kemungkinan terjadinya multi potensi bencana, dimana ada kemungkinan terjadi beberapa kejadian bencana sekaligus.

“Diantara jenis-jenis bencana, ada desa yang memiliki potensi bencana multi, lonsor ada disitu, banjir ada disitu, peluang rob ada disitu dan gempa juga ada disitu. Kalau misalnya, 12 kejadian bencana terjadi sekaligus, maka ada 625 titik bencana terjadi”, Ucapnya.

Menurut Marianus, butuh kerjasama lintas sektor untuk mengantisipasi potensi-potensi bencana yang akan terjadi di kabupaten Nagekeo.

Ia membeberkan bahwa, berdasarkan himbauan BNPB, level kesiapsiagaan bencana bagi masyarakat perlu ditingkatkan menjadi 3 kali lipat dari biasanya.

“Kita ini butuh kerjasama lintas sektor, akhir-akhir Ini kita terus mendapatkan informasi dari BMKG dan BNPB bahwa tingkat kesiagaan kita perlu ditingkatkan” demikian jelasnya kepada media INBISNIS.ID.

(Redaksi)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *