INBISNIS.ID SUMENEP – Rice Milling Unit (RMU) atau penggilingan padi hingga menghasilkan beras kualitas premium melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Kementerian Keuangan Republik Indonesia tahun 2021, dan penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Sumenep tahun 2022. Berdasarkan kebijakan Bupati Achmad Fauzi melalui Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Sumenep, program RMU dilaksanakan di Kecamatan Arjasa, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.
Arif Firmanto, S.TP, M.Si, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Pemerintah Kabupaten Sumenep menyampaikan, pada tahun kemarin (2021) telah membangun satu unit RMU (Rice Milling Unit) dan direncanakan tahun sekarang (2022) akan dibangun satu unit lagi. Hal ini mengingat hasil produksi pertanian mampu mencapai 50.000 ton lebih di Kecamatan Arjasa, Sabtu siang (4/6).
“Jadi, tahun ini melanjutkan, kalau kemarin ada pembangunan RMU kapasitas 2 sampai 3 ton. Maka pada tahun ini pembangunan kedua. Dan berikutnya ada Lumbung Pangan Masyarakat Desa (LPMD),” jelas Arif Firmanto.
Lanjut kata Arif Firmanto, untuk pembangunan Lumbung Pangan Masyarakat Desa, satu titik LPMD menyerap anggaran sekitar satu miliar.
“Jadi, kegiatan tahun ini ada 2 Miliar untuk pembangunan Lumbung Pangan Masyarakat Desa (LPMD). Hal ini untuk mengcover hasil produksi petani, karena memang ada 50.000 ton produksi di Arjasa ini,” ungkapnya.
Menurut Arif panggilan populer Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Sumenep, pembangunan RMU tahun kemaren (2021) dari dana program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), arahnya pada kapasitas besar 2 sampai 3 ton. Sedang kapasitas yang lebih kecil, satu atau 2 kuital, akan dibangun tahun ini, menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Sumenep.
“RMU kemaren dari dana PEN itu untuk kapasitas 2 – 3 ton, arahnya pada kapasitas yang besar. Tetapi untuk masyarakat dengan kapasitas kecil, misal 1 atau 2 kuintal saja, maka kami fasilitasi dengan dana APBD Sumenep di tahun sekarang. Tadi, juga sudah kita serahkan untuk pengembangan Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL),” tegas Arif.
Lebih lanjut kata Arif, untuk landing di tahun 2023, beberapa pembangunan infrastruktur untuk mendukung program – program yang telah dilaksanakan, seperti irigasi dan lain sebagainya, termasuk kerjasama dengan BUMD Kabupaten Sumenep.
“Untuk di tahun depan (2023), kami juga akan membangun Infrastruktur guna mendukung kegiatan pembangunan sebelumnya. Seperti pembangunan saluran irigasi khususnya lokasi yang memang kekurangan air, dan program pendukung lainnya. Dan tidak lanjut berikutnya terkait RMU, kita akan kerjasama dengan BUMD Kabupaten Sumenep,” pungkasnya Arif Firmanto disampaikan di Pendopo Kecamatan Arjasa saat mengikuti Safari Kepulauan bersama Bupati Achmad Fauzi.
(Redaksi)
Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.
Komentar