INBISNIS.ID, JEMBRANA – Hari Raya Galungan dan Kuningan masyarakat di Bali, khususnya di Kabupaten Jembrana mulai sibuk menyiapkan untuk upakara. Dari banten/sesajen, makanan, dan penjor. Hal yang sangat penting tentu jajanan yang paling diburu jajanan bolu, roti kukus, tape dan jaje uli.
Pembuat dan pengolah jajanan khas Bali Ni Kadek Sinta Septiani (30) asal Lingkungan Ketapang, Kelurahan Lelateng, Kecamatan Negara mengatakan, sebagai pemilik olahan jajanan khas Bali dengan nama Dapoer Cao yang dirintisnya 6 tahun tentu punya kiat khusus dalam olahan aneka jajanan tradisional dan modern, Senin (07/06).
“Apalagi setiap hari raya seperti Galungan dan Kuningan tahun ini orderan mulai ramai. Bahkan seminggu sebelum hari H, konsumen pada berburu jajanan untuk upakara bagi umat Hindu. Jajanan yang diburu seperti bolu, roti kukus, tape dan jaje uli. Untuk pesanan bisa mencapai ratusan biji dari segala aneka jajanan. Citra rasa yang terkenal gurih, nikmat, dan murah itulah yang selalu diburu para konsumen,” jelasnya.
Sinta juga menuturkan, untuk bahan-bahan bakunya seperti tepung kurang lebih 50 kg dan kebutuhan telur 25 krat serta gula pasir 30 kg. Bahan ini sudah disediakan sebelum hari raya. Harga telur yang mahal dan sedikit susah untuk membeli. Sebagai bahan adonan berbagai aneka jajanan baik tradisional dan modern. Untuk harga jajanan dari harga seribu hingga ada yang mencapai 100 ribu.
“Olahan jajanan dikerjakan di bantu dua tenaga yang memang pandai membuat jajanan. Galungan tahun ini hasil kurang lebih 3 juta. Konsumen yang sebagian besar adalah pasar dan sistem jasa online. Usaha ini dilakoni tentu bisa menambah penghasilan selain itu hobi membuat jajanan,” tuntasnya.
(Redaksi)
Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.
Komentar