INBISNIS.ID, MALUT – Data hasil survei yang dilakukan oleh Indonesia Political Opinion (IPO) pada 23 hingga 28 Mei 2022, Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), bertengger di posisi 5 besar dengan tingkat keterpilihan 7,8 persen dari total 1.200 responden yang memilih dalam simulasi pilpres yang telah digelar dengan 40 nama capres.
Bukan itu saja, nama AHY melonjak dalam simulasi 9 capres dari tokoh parpol. Di mana AHY berada di urutan kedua dengan keterpilihan 12,8 persen, atau di bawah Prabowo Subianto yang berada di urutan pertama dengan perolehan suara 29,2 persen. Adapun di urutan ketiga ada nama Puan Maharani sebesar 9,3 persen.
Menanggapi hasil survei tersebut, Wakil Sekretaris Dewan Pengurus Daerah Partai Demokrat Provinsi Malut, Ir. Hi. Faruk Bahnan, meyakini elektabilitas AHY nanti akan terus melonjak seiring dengan waktu.
Menurut Faruk bahwa tokoh seperti AHY memiliki peluang yang lebih besar dalam hal peningkatan elektabilitas dibandingkan dengan yang lainnya karena ada satu hal menurut mantan anggota DPRD Sula tiga periode ini, bahwa AHY memiliki apa yang dikatakan dalam kajian tasawuf modern/Islam Futuristik dengan “energi kuantum”.
Dalam pengamatan politisi kelahiran tahun 1965 ini, AHY sebagai sosok muda yang energik, juga representasi dari kaum millenia telah mampu menepis berbagai rintangan dan tantangan saat partai demokrat dirongrong baik dari dalam partai sendiri maupun dari luar partai, dengan waktu yang sangat cepat AHY telah mengembalikan dan menjadikan Partai berlambang bintang mercy lebih kuat dan bahkan elektabilitasnya menunjukkan trend semakin naik.
“Saya katakan energi kuantum yang dimiliki AHY sangat kuat karena secara energial jiwa manusia itu semakin ke dalam semakin tinggi kualitasnya. Dan semakin besar kekuatannya. Energi mekanik kalah besar dibandingkan energi elektromagnetik. Tapi, energi elektromagnetik kalah hebat dibandingkan energi nuklir. Dan energi nuklir, kalah dahsyat dibandingkan energi kuantum”, terang Faruk.
Mengutip apa yang disampaikan seorang ahli tasawuf modern Indonesia , KH. Agus Mustofa, Faruk menjelaskan bahwa secara fisika dan sufistik, kita lantas bisa menggambarkan lapisan badan-badan manusia itu mengikuti tingkat kehalusan energinya, lapisan pertamanya adalah material dengan susunan fisikal yang kemudian ada lapisan kedua, adalah jiwa energial yang paling rendah kualitasnya, yakni setingkat getaran mekanik, di lapisan ketiga, yang lebih halus, adalah setingkat energi elektromagnetik yang bersumber dari getaran atomik seterusnya ada lapisan keempat, lebih halus lagi, setara dengan energi inti atom, atau yang kita kenal sebagai energi nuklir. lapisan kelima adalah energi yang bersumber dari partikel di tingkat kuantum. Lapisan keenam adalah energi yang muncul dari partikel penyusun paling dasar, yang kini sedang diteliti . Dan yang terakhir, lapisan yang ketujuh adalah Ruh, yang berisi sifat-sifat ketuhanan.
“Setiap manusia memiliki kualitas energi kuantum yang berbeda-beda dan yang dimiliki AHY, menurut saya sangat dahsyat sehingga mampu dimanfaatkannya untuk menghadapi persoalan dalam hidupnya, dengan demikian maka sosok Mas Ketum AHY sudah teruji jiwa kepemimpinan Nasionalnya,” jelas Faruk.
Saat ini pamor AHY menunjukkan pamor yang baik. Kepopuleran Ketua Umum Partai Demokrat ini dinilai menjadi kelebihan partai politik (parpol) berlambang mercy ini dibanding parpol lainnya. Coat-Tail-Efect (efek ekor jas) dari mas Ketum AHY menjadi faktor utama meningkatnya elektabilitas Partai Demokrat.
“Dari berbagai survei ternyata ada peningkatan (elektabilitas) Partai Demokrat. Dugaan saya, partai-partai lain yang tidak punya sosok begitu populer, masih kesulitan,” pungkas Faruk
(Redaksi)
Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.
Komentar