INBISNIS.ID, JAKARTA – Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia, Ma’ruf Amin melakukan kunjungan kerja ke pembangunan hunian tetap (huntap) untuk korban erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur (2/6). Pembangunan huntap ini merupakan aksi tanggap darurat bencana yang dikerjakan PT Brantas Abipraya (Persero). Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang konstruksi ini turut berkontribusi mewujudkan hunian untuk korban dengan membangun Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA).
“Abipraya telah berhasil merampungkan 1.110 unit rumah dari total 1.951 unit yang dibangun untuk masyarakat korban erupsi semeru. Kami memastikan hunian ini memiliki standar yang baik dengan luas bangunan 6×6 meter dan menggunakan panel RISHA agar tahan gempa,” ujar Miftakhul Anas selaku Sekretaris Perusahaan Brantas Abipraya.
Dalam kunjungannya, Wapres memberikan apresiasi kepada seluruh pihak terkait yang telah berkontribusi dalam pembangunan huntap bagi para korban erupsi Gunung Semeru, sehingga upaya memberikan tempat tinggal untuk para korban erupsi Semeru dapat terlaksana dengan baik. Hadir mendampingi Wapres saat memberikan keterangan pers, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak, Dirjen Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto, serta Bupati Lumajang Thoriqul Haq.
Anas mengatakan, rancang desain denah hunian tetap dengan tipe 36 ini dibangun pada tanah seluas 10×14 meter untuk setiap Kepala Keluarga (KK). RISHA ini juga telah dilengkapi fasilitas berupa kamar mandi, kamar tidur dan ruang multiguna untuk ruang tamu serta ruang keluarga.
Tak hanya membangun huntap untuk warga korban bencana yang terjadi di akhir tahun lalu di Jawa Timur, BUMN konstruksi yang dikenal terunggul dalam pembangunan bendungan ini juga telah melakukan pembersihan Jalan Nasional Ruas Bts. Kabupaten Malang – Bts. Kabupaten Lumajang; pembangunan jembatan gantung untuk pejalan kaki; penanganan jalan alternatif Ruas Pasirian-Tempusari; rekonstruksi Jalan Nasional Link 062; dan clearing lokasi Huntara (Hunian Sementara) dan Huntap dengan luas total 80 Hektar.
Sebagai tambahan informasi, erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada Sabtu, 4 Desember 2021 ini mengakibatkan banyaknya tempat tinggal warga, kendaraan yang tertimbun abu vulkanik, sehingga banyak warga yang mengungsi dan menjadi korban jiwa. Adapun bantuan yang tanggap dan langsung diterjunkan dari Abipraya (5/12) antara lain yaitu alat berat untuk memudahkan proses evakuasi korban berupa delapan excavator, satu loader, lima dump truck, tiga buldoser serta dua unit mobil ambulans yang bersiap di lokasi. Seluruh alat berat dan ambulans langsung dikirimkan menuju lokasi dari proyek-proyek Brantas Abipraya yang jaraknya tak jauh dari lokasi bencana yaitu proyek Bendungan Semantok di Nganjuk, Jawa Timur, proyek Bendungan Jragung di Demak, Jawa Tengah, Bendungan Bener di Purworejo, Jawa Tengah dan proyek Jalur Lintas Selatan Lot 8 Jarit – Puger di Kabupaten Lumajang.
“Semoga huntap yang dibangun Brantas Abipraya dapat memberikan kenyamanan serta kemudahan bagi masyarakat Lumajang yang menjadi korban erupsi. Ini adalah bukti komitmen kami sebagai BUMN yang selalu ada untuk Indonesia, hadir memberikan yang terbaik untuk masyarakat Indonesia melalui karya-karya konstruksinya,” pungkas Anas.
Komentar