INBISNIS.ID, BLITAR – Dengan naiknya harga telur di Blitar Rp28.000 hingga Rp30.000/kg. Meski harga naik, namun peternak masih mengklaim keuntungan ini masih menutup kerugian biaya produksi.
“Memang untung sekarang. Tapi kalau dikalkulasi, masih bisa sedikit menutupi kerugian,” kata Edi Wahyudi, peternak di Kecamatan Kademangan, Kamis (2/6/2022).
Ia menambahkan, selaim harga telur naik harga pakan juga mengalami penurunan. Jadi ini yang sedikit memberikan nafas lega kepada peternak rakyat.
“Harga pakan turun kisaran Rp1.000 /kilogram. Namun sampai kapan belum tau. Kalau pakan kembali naik yang jadinya impas. Meski untung saya tabung mas mengingat bisnis ayam petelur tidak menentu harganya, misal harga kutuk (ayam dara), pakan hingga harga telur naik turun,” ucapnya kepada INBISNIS.ID.
Sebelumnya, bisnis peternakan petelur seperti naik roller coaster. Fluktuasi tajam selalu menghantui kalangan peternak, baik itu di harga telur, pakan ataupun bibit ayam atau DOC.
Dari pantauan INBISNIS.ID, banyak peternak ayam petelur yang gulung tikar. Banyak dari mereka yang menjual ternaknya karena sudah tidak sanggup merugi akibat harga telur yang turun di bulan Maret 2022 kemarin.
(Redaksi)
Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.
Komentar