oleh

Gubernur Bali, I Wayan Koster Tekankan Budaya Sebagai Hulu Pembangunan Bali    

-Daerah-363 views

INBISNIS.ID, DENPASAR – Gubernur Bali, I Wayan Koster mengatakan bahwa Budaya merupakan hulu pembangunan Bali. Hal ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi (Rakor) bersama General Manager (GM)/ Owner serta pelaku usaha di sektor pariwisata se-Bali, bertempat di Gedung Ksirarnawa, Art Center, Denpasar, Selasa (31/05/2022).

“Apa sesungguhnya yang membuat Bali ini menjadi tempat wisata. Tidak lain dan tidak bukan yang kita miliki adalah kekayaan, keunikan, dan keunggulan Budaya. Bali tidak memiliki sumber daya lain seperti tidak memiliki tambang, gas, minyak, dan emas seperti di daerah lain. Bali hanya dianugerahi oleh sang pencipta dengan kekayaan, keunikan dan keunggulan budaya. Makna budaya saya jadikan sebagai hulu pembangunan sebagai mainstream pembangunan dan nilai-nilai kehidupan,” ungkap I Wayan Koster.

Lebih lanjut, I Wayan Koster, mengatakan, bahwa budaya juga digunakan untuk menghasilkan karya seni mulai dari seni tari, seni tabuh, seni tabuh, seni lukis, dan seni pahat. Selain itu, Ia juga menambahkan bahwa budaya harus menjadi basis pengembangan perekonomian Bali dengan segala kekayaan alam yang dimiliki.

“Itulah sebabnya. Ini (budaya) harus kita betul-betul tegakan di Bali, menjadi pemahaman kita semua agar kita bisa mengharmoniskan keseluruhan alam beserta isinya : manusia, budaya, dan berbagai kebudayaan lainya yang terlihat maupun tidak terlihat. Niskala-Sekala”, ungkap I Wayan Koster.

Menurutnya, melalui hal tersebutlah yang membedakan Bali dengan daerah lainya. Oleh karena itu sepanjang Bali mampu merawat budayanya dengan baik  maka Bali tidak akan pernah kalah dengan daerah lain di Indonesia bahkan dunia.

“Kita di Bali dihadapkan dengan budaya yang kaya, unik, dan unggul. Bukan fisik tapi sesuatu yang non-fisik yang menyatu dalam tatanan kehidupan kita di Bali. dalam satu kesatuan kehidupan adat, tradisi, agama, yang selalu hidup ditengah-tengah masyarakat. Inilah yang membuat Bali bisa survive dan memiliki daya tarik,” ungkap I Wayan Koster.

Kendati demikian, menurutnya, hari ini keagungan dan taksu Bali mulai menurun. Jika dilihat didepan bahwa ada euphoria mewah tapi didalamnya sangat keropos.

“Jika keropos ini tidak dibenahi maka jangan berharap masyarakat di Bali akan tumbuh dan survive. Jadi tidak bisa. Akan rontok semua, ekonomi akan rontok juga,” terang I Wayan Koster.

Untuk itu, I Wayan Koster, mengajak agar kita (masyarakat Bali) harus memiliki pemahaman, langkah, komitmen sama yang dijadikan kesadaran kolektif agar bisa sama-sama berkembang dan memberikan kesejahteraan kepada masyarakat baik sekala-niskala.

“Hal inilah yang saya lakukan dalam visi Nangun Sad Kerthi Loka Bali, dengan menata secara fundamental dan komprehensif pembangunan Bali agar taksu Bali bangkit dan kuat kembali.” ungkap Gubernur Bali, I Wayan Koster.

(Redaksi)

Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *