INBISNIS.ID, JAYAPURA – Ada lima pasar di Papua yang dinilai layak menggunakan sistem pembayaran digital Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS), dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Papua.
Hal itu, diungkapkan Deputi Kepala KPw BI Papua, Dedy Irianto saat ditemui wartawan usai mensosialisasikan QRIS di Pasar Pharaa Sentani, Selasa (31/5/22).
“Untuk di Papua itu ada lima pasar dibawah Kemendag untuk menggunakan QRIS,” ungkapnya.
Lima pasar tersebut, masing-masing adalah di Biak, Timika, Hamadi, Youtefa dan Pasar Pharaa Sentani.
Lima pasar yang menjadi target digitalisasi transaksi keuangan tersebut, kata Dedy Irianto, atas permintaan Kementerian Perdagangan di Jakarta.
“Memang kita sadari ada kendala di Papua untuk digitalisasi itu, makanya dipilihlah pasar-pasar di Papua yang memiliki kemampuan,” jelasnya.
Asisten II Setda Kabupaten Jayapura, Joko Sunaryo mengharapkan kepada para pedagang untuk dapat memperhatikan dengan baik, karena program digitalisasi keuangan menggunakan QRIS sangat baik bagi para pedagang. Dikatakan, transaksi menggunakan sistem digital lebih aman dari palak, aman dari kemungkinan tertularnya penyakit yang bisa terbawa melalui lembaran uang kartal.
“Karena kita tidak tahu uang itu dari mana dan siapa saja yang telah memegangnya,” ujar Joko Sunaryo.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Jayapura menyambut baik penggunaan QRIS di Pasar Pharaa Sentani. Dipastikannya, dalam penarikan jasa parkir di Pasar Pharaa juga akan dilakukan menggunakan sistem QRIS juga.
“Pasti, itu pasti,” tegasnya.
Dikatakan, untuk itu pihaknya akan menambah kapasitas SDM di lingkungan Disperindagkop Kabupaten Jayapura serta penataan lokasi pasar yang lebih representatif.
(Redaksi)
Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.
Komentar