oleh

Rapat Forum Komunikasi BPJS Bersama Pemkab Solok Selatan 

INBISNIS.ID, SOLOK SELATAN – Telah berlangsung rapat Forum Komunikasi BPJS Kesehatan dengan para pemangku kepentingan utama pada semester 1 Tahun 2022 di Aula Tansi Ampek, Senin (30/05/22).

Rapat ini sebagai upaya bentuk Pemkab Solok Selatan agar seluruh masyarakatnya tercover dalam program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

Berdasarkan informasi dari Diskominfo Solsel kepada tim INBISNIS.ID, dalam rapat kali ini, turut hadir Asisten Pemerintahan dan Kesra, Drs. Efi Yandri, M.Si, OPD terkait.

Bupati Solok Selatan yang diwakili Sekdakab Drs. Syamsurizaldi, menjelaskan, komitmen pemerintah untuk melindungi seluruh penduduknya melalui jaminan Kesehatan, dengan usaha meningkatkan Universal Health Coverage (UHC) atas tanggungan BPJS Solok Selatan, dimana saat ini baru mencapai 87,5 %, dengan target kita harus melebihi angka 95 % warga Solok Selatan tercover oleh program BPJS Kesehatan.

‘’Untuk Tahun 2022, Solok Selatan ada penambahan kuota BPJS sebesar 2.500 orang, untuk itu datanya agar secepatnya dilakukan validasi dan verifikasi oleh OPD terkait,” kata Syamsurizaldi.

Selain itu, penambahan kuota sebanyak 2.500 ini, ada yang dijamin atau ditanggung sebelumnya agar segera juga dilakukan validasi dan verifikasi, agar mendapatkan data riil.

Masyarakat yang tergolong ekonomi mampu, akan didorong untuk kepesertaan mandiri, dan masyarakat yang bekerja pada suatu entitas, maka entitas wajib menanggung kepesertaan BPJS terhadap pekerjanya, sesuai dengan mekanisme dan ketentuan.

Terakhir, “Kita juga meminta peran dan kontribusi dari Forum TJSLP untuk membantu peningkatan total tanggungan BPJS kesehatan ini, melalui dana CSR perusahaan,” pungkas Syamsurizaldi.

Kepala BPJS Kesehatan Kantor Cabang Solok, Asfurina juga memaparkan bahwa. dari data yang ada serta masukan dari Bupati kita akan mempercepat capaian universal di Kabupaten Solok Selatan.

“Semua itu akan tercapai dengan membangun komunikasi yang baik antar anggota Forum dan Instansi terkait dalam pelaksanaan program JKN-KIS, meliputi penyampaian saran dan gagasan, pemecahan masalah serta perumusan rencana kerjasama yang strategis.” sambung Asfurina.

BPJS Kesehatan juga sudah melakukan beberapa program kepada masyarakat salah satunya dengan program Sehari Lebih Dekat Dengan Masyarakat (SIKAT).

Program ini bertujuan untuk memberikan pelayanan, sosialisasi dan edukasi bagi masyarakat mengenalkan program-program BPJS erta menerima konsultasi atau tanya jawab soal jaminan sosial.

(Redaksi)

Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *