INBISNIS.ID, DENPASAR – Alat Mekanis Multiguna Pedesaan adalah realisasi dari PT Kreasi Mandiri Wintor Indonesia (KMWI), semangat dan fokus pemerintah yaitu Kemenperin dalam mengimplementasikan program Nawacita yaitu “Membangun Indonesia dari Pinggiran dengan Memperkuat Daerah dan Desa dalam Kerangka Negara Kesatuan” yang diwujudkan melalui pendekatan mengatasi ketimpangan dan mengembangkan potensi yang ada di pedesaan untuk menciptakan ketahanan ekonomi.
Mobil AMMDes 100 persen karya anak bangsa, mulai dari desain, rekayasa dan rancang bangun dibuat oleh engineer Indonesia dengan tingkat kandungan lokal (TKDN) mencapai lebih dari 70%. Komponen dan parts dipasok oleh perusahaan dalam negeri yang sebagian merupakan industri kecil dan menengah (IKM). Kini fasilitas produksi AMMDes dengan kapasitas 3000 unit per tahun telah dibangun dan saatnya AMMDes berkontribusi membangun negeri.
Bapak Ryan Prasetyo, Procurement Department Head PT KMWI berkata sesuai dengan namanya mobil ini dibuat khusus daerah pedesaan dengan infrastruktur jalan yang masih minim ada 2 mobil yang dibuat khusus oleh PT KMW khusus untuk pedesaan yaitu mobil penjernih air dan ambulan pedesaan.
Mobil penjernih air difungsikan di desa yang kekurangan air bersih dan susah mendapatkan air, dan untuk mobil ambulance digunakan untuk menjangkau masyarakat desa yang butuh bantuan medis , sehingga adanya mobil AMMDes ini dapat membantu masyarakat khusus warga yang akses nya susah dijangkau, Sabtu (28/05/2022).
“Kami disini sesuai dengan tema nya penanganan bencana bekerjasama dengan kemenperin menampilkan inovasi karya anak bangsa, Untuk 2 kendaraan ini beberapa sudah beroperasi di daerah Ntt, Sumba, Banten, Sulawesi Tengah, Lampung,” tutur Bapak Ryan Prasetyo.
“Harapan kami dan Kemenperin dalam event GPDRR ini adalah supaya kami dapat menunjukan kepada khalayak nasional dan internasional bahwa Indonesia bisa bikin inovasi dan kita bisa bikin teknologi yang bisa membantu ketika ada bencana.” tutupnya
(Redaksi)
Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.
Komentar