INBISNIS.ID, PADANG – Peluang menjalankan usaha di dunia kepenulisan juga membawa keuntungan yang besar jika ditekuni. Seperti Fajar Rusvan yang merupakan seorang Biografer dan Editor Buku.
Saat diwawancarai oleh tim INBISNIS.ID di lokasi dia memberikan materi Historiopreneur dalam rangkaian acara LKMMTD (Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa Tingkat Dasar) Mahasiswa Ilmu Sejarah angkatan 2021, Minggu siang (29/5), Fajar Rusvan menyatakan bahwa melihat situasi yang begitu cepat hari ini, tentu kita perlu merekam banyaknya perilaku manusia, sedangkan untuk editor prospek nya akan semakin terbuka lebar di dunia editorial.
“Saya menilai situasi yang begitu cepat hari ini, tentu kita perlu merekam banyaknya perilaku manusia, sedangkan untuk editor prospek nya akan semakin terbuka lebar di dunia editorial,” kata Fajar Rusvan.
Fajar Rusvan yang merupakan lulusan Ilmu Sejarah Universitas Andalas tahun 2006. Fajar Rusvan mulai terjun di dunia menulis biografi sejak tahun 2007 dengan menulis biografi seorang tokoh pejuang Sumatera Barat Saidal Bahaudin yang merupakan lulusan Fakultas Kedokteran.
Mempunyai alamat kantor di Jln. Beringin IV, Lolong Padang dengan nama kantor Jari Cendekia Institut dengan omset per tahun berkisar antara 500 juta hingga 1,5 miliar rupiah.
Untuk satu buah buku biografi dipatok dengan harga 200-250 juta rupiah per bukunya. Fajar Rusvan juga menjabarkan kunci dalam menuliskan sebuah biografi.
“Dalam menjalankan bisnis seperti ini, kunci pertama yang harus ada yaitu seluruh manusia itu memiliki potensi atau sejarah yang berbeda-beda yang bisa untuk dituliskan sebagai inspirasi bagi generasi penerus, tinggal kita menemukan titik potensial dari tokoh yang akan kita tuliskan biografi nya,” ujar Fajar Rusvan.
Fajar Rusvan juga mengatakan pada hakekatnya merupakan seorang yang pembelajar, maka dari itu kita perlu juga untuk menshare ke tengah masyarakat dengan harapan masing-masing dari kita mempunyai sebuah biografi dikarenakan mempunyai pengalaman yang berbeda-beda.
“Manusia itu pada hakekatnya merupakan seorang yang pembelajar, maka dari itu kita perlu juga untuk menshare ke tengah masyarakat dengan harapan masing-masing dari kita mempunyai sebuah biografi dikarenakan mempunyai pengalaman yang berbeda-beda” ujar Fajar Rusvan.
(Redaksi)
Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.
Komentar