INBISNIS.ID, BLITAR – Pagelaran tradisi manten kopi sebagai tanda prosesi awal musim panen kopi di Blitar, Jawa Timur. Ritual tahunan ini sempat dilakukan tertutup selama dua tahun selama pandemi.
Prosesi ini memang menarik. Saat sesepuh Desa Modangan memilih pohon kopi lanang wadon terbaik untuk dikawinkan. Di bawah pohon pilihan, sang sesepuh memanjatkan doa dibarengi hawa sedap dupa yang menyeruak di antara dedaunan kopi.
Petani Kopi Karanganyar, Herry mengatakan ritual manten kopi ini sudah ada sejak perkebunan ini berdiri pada tahun 1874. Ritual ini hingga saat ini terus dilestarikan.
“Ritual manten kopi sudah menjadi tradisi tahunan. Namun dua tahun sebelumnya kita adakan secara internal. Karena ada pandemi Covid-19. Tahun ini kami buka untuk umum lagi karena kondisi sudah aman,” kata Herry kepada awak media, Minggu (29/5/2022).
Tujuan ritual manten kopi ini, dalam rangka menyambut panen raya dan sebagai wujud ucapan syukur pada Tuhan yang Maha Esa. Dengan ritual ini diharapkan panen kopi lancar dan membawa kesejahteraan masyarakat sekitar dan petani kopi.
“Doa yang disimbolkan dengan ornamen pengantin kopi ini adalah berdoa supaya pelaksanaan petik kopi, pengolahan sampai dengan proses penjualan tidak ada kendala,” tambahnya.
Ritual yang sudah menjadi tradisi tahunan itu kembali digelar dan terbuka untuk umum. Tampak para pengunjung antusias ingin menyaksikan langsung prosesi ritual manten kopi digelar. Pihak panitia menjadikan ritual manten kopi ini sebagai paket wisata agar semakin menarik pengunjung.
“Tidak sengaja kesini, pas acara manten kopi. Tapi menarik, bisa melihat langsung kopi dikawinkan kalau mau panen. Selama ini hanya dengar cerita. Tapi sekarang bisa melihat sendiri prosesnya,” kata Maheswari, seorang pengunjung asal Tulungagung.
(Redaksi)
Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.
Komentar