INBISNIS.ID, NAGEKEO – Penjualan kelapa biji untuk kebutuhan rumah tangga di Pasar Danga, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), menjanjikan keuntungan bagi para pedagang kaki lima.
Andreas Pea, salah satu pedagang yang dijumpai INBISNIS.ID, di lapak penjualannya yang berlokasi di pasar Danga, Kamis (26/05/2022) mengemukakan bahwa, pendapatan rata-rata yang diraupnya setiap hari dari bisnis jualan kelapa biji untuk kebutuhan Rumah tangga di emperan jalan tersebut, mencapai 350 ribu rupiah. Omset tersebut diraupnya kala pelanggan sepi, namun jika pelanggan ramai hasil penjualan kelapanya bisa mencapai 500 ribu rupiah per hari untuk laba bersihnya.
“Memang sekarang sedang sepi, palingan rata-rata 350 ribu per hari, itu keuntungan bersih nya, Beda saat bulan puasa kemarin, pembelinya ramai, itu kita bisa dapat 500 ribu per hari hitung bersihnya” Ujar Andreas ketika disambangi INBISNIS.ID.
Andreas mengaku, peluang bisnis di pasar Danga, menjanjikan keuntungan jika kita mampu memanajemen nya secara baik. Bagi para pedagang yang menjual serabutan dengan aneka kebutuhan, penghasilan per hari mampu mencapai 2 juta hingga 3 juta rupiah perbulannya.
Untuk bisnis penjualan kelapa yang ia tekuni ini menurutnya memiliki prospek yang lebih baik. Ia membeli kelapa dari para petani seharga 2000 rupiah per buah dan menjualnya kembali seharga 5000 rupiah per buah. Penjualan kelapa biasanya laris manis ketika hari raya keagamaan dan hari pesta.
“Kelapa saya beli di petani 2000 rupiah, saya jual 5000 ribu. Mereka (penjual) datang pilih sendiri, setelah itu kita kupas kulitnya lalu kita giling. Biasanya orang beli banyak, bisa sampai 10 buah perorangan. Kalau hari raya, Natal, Paskah, idul Fitri, sambut baru, itu ramai” demikian ujar Andreas.
Jika dikalkulasikan dalam sebulan pendapatan rata-rata, Andreas Pea dalam sebulan dari jualan kelapa tersebut mencapai 10 juta rupiah.
(Redaksi)
Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.
Komentar