INBISNIS.ID, JEMBRANA – Jelang kegiatan GPDRR ke-7 yang akan diselenggarakan di Bali, tentunya menjadi atensi penuh dari pemerintah pusat maupun daerah, khususnya jajaran Kepolisian Daerah Bali dalam menjaga situasi agar tetap aman dan kondusif selama pelaksanaannya nanti.
Salah satunya di Polres Jembrana yang memiliki akses pintu keluar-masuk Bali di Pelabuhan Gilimanuk yang menjadi atensi dalam hal pengamanan baik itu pemeriksaan orang dan barang untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Terkait hal tersebut, Senin (23/5) Kapolres Jembrana AKBP I Dewa Gde Juliana, S.H., S.I.K., M.I.K. memimpin apel jam pimpinan di lapangan depan Mapolres Jembrana yang dihadiri oleh para Kabag, para Kapolsek, para Kasat, para Perwira Polres Jembrana serta diikuti peserta apel dari personil Polri dan ASN Polri Polres Jembrana.
Dalam apel jam pimpinan tersebut Kapolres Jembrana memberikan arahan terkait kegiatan GPDRR. Kapolres menyampaikan selain para pimpinan Negara beserta delegasi, Bapak Presiden juga hadir dan direncanakan akan mengunjungi Pasar Inpres Negara, untuk itu agar Bagops dipersiapkan pola pengamanan.
“Kehadiran Bapak Presiden di wilayah kita ini akan menjadi momen langka dan merupakan suatu kehormatan beliau mengunjungi wilayah kita di Jembrana, untuk itu kita harus persiapkan segala sesuatunya, terutama dalam hal menciptakan situasi agar tetap aman dan kondusif,” kata Kapolres.
Beberapa tim-tim dari pusat juga sudah hadir di wilayah kita untuk melaksanakan koordinasi pengamanan baik itu di Pasar Umum Negara maupun di sepanjang jalur yang akan dilalui Bapak Presiden.
Perwira melati dua di pundak ini lanjut menyampaikan, karena pasar tersebut berada di depan mako kita, tidak menutup kemungkinan akan ada yang berkunjung ke Polres Jembrana, oleh karena itu agar kesiapan mako dan pelayanan publik diperhatikan dan dicek betul, disesuaikan dengan SOP yang berlaku.
Diinformasikan juga kepada masyarakat, sehubungan dengan adanya proyek pembangunan asrama di belakang Polres, dengan adanya perubahan jalur pintu masuk supaya disosialisasikan dan untuk petugas penjagaan depan mako agar diinformasikan kepada masyarakat dengan humanis, dan disetiap titik perlu dipasang tanda petunjuk arah agar dapat memudahkan masyarakat untuk masuk ke mako Polres untuk mencari SIM, SKCK, sidik jari, maupun ke SPKT untuk melapor.
“Dalam proses penyidikan baik dari fungsi Reskrim maupun Resnarkoba agar sesuai dengan prosedur atau sesuai dengan tahapan-tahapannya terutama dalam hal administrasi. Untuk para pimpinan Satker agar setiap permasalahan personil dapat diselesaikan dengan baik,” jelas mantan Koorspripim Kapolda Bali ini.
(Redaksi)
Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.
Komentar