INBISNIS.ID, DENPASAR – Mengasuh anak dan remaja di era serba digital seperti ini tentu merupakan tantangan sendiri bagi semua kalangan. Untuk membentuk karakter anak dan remaja yang kuat dan baik, diperlukan pola asuh yang dapat membentengi mereka dari efek buruk digitalisasi.
Hal ini yang mendasari Tim Penggerak PKK Kota Denpasar menggelar Sosialisasi Pola Asuh Anak dan Remaja di Era Digitalisasi, bertempat di Gedung Wanita Shanti Graha, Denpasar, Kamis (19/05/2022). Kegiatan ini membidik para Kader Bina Keluarga Balita (BKB) Se-kota Denpasar.
Dalam sambutannya saat membuka acara ini, Ketua TP PKK Kota Denpasar Ny. Sagung Antari Jaya Negara yang didampingi Istri Wakil Walikota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, Ketua DWP Kota Denpasar Ny, Ida Ayu Widnyani Wiradana mengatakan pola asuh anak bukan saja menjadi tanggung jawab pemerintah, melainkan semua kalangan.
“Dalam program gerakan PKK melalui Pola Pengembangan Pemberdayaan Keluarga bidang Pembinaan Karakter Keluarga, tertera di dalamnya peran PKK sebagai pioner penggerak masyarakat untuk melakukan pembinaan bagi keluarga. Utamanya di masa digital seperti ini dimana penggunaan gadget sangatlah umum digunakan semua kalangan, termasuk anak dan remaja. Maka peran kader BKB sebagai bagian dari Gerakan PKK sangat diperlukan,” ujar Ny. Antari Jaya Negara.
Di hadapan 86 peserta yang merupakan Kader BKB yang berasal dari 43 desa/kelurahan se Kota Denpasar, Ny. Antari Jaya Negara juga menegaskan, dirinya berharap melalui para Kader BKB pola asuh dan pembentukan karakter dapat terwujud dengan baik. Ny. Antari Jaya Negara tak menampik, peran keluarga sebagai komponen terkecil dalam struktur masyarakat penting.
“Bisa dikatakan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) saat ini terbentuk sejak awal, yakni dari keluarga. Keluarga merupakan tempat mendidik dan membimbing anak dan remaja, untuk menjadi generasi penerus untuk membangun bangsa yang kuat,” imbuh Ny. Antari Jaya Negara.
Melalui pola pengasuhan yang baik dengan mengedepankan nilai nilai luhur budaya, seperti mendongeng, menurut Ny. Antari Jaya Negara, dapat menguatkan karakter anak dan remaja.
“Pola seperti ini juga dapat menumbuhkan kedekatan emosional anak dan keluarga. Sehingga keterbukaan antara anak dan orang tua dapat terjalin,” pungkasnya.
(Redaksi)
Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.
Komentar