oleh

Senja di Pojok Cinta Balauring Bikin Betah

-Daerah-1,877 views

INBISNIS.ID, LEMBATA – Letakkan tatapanmu yang tepat sebab darinyalah keindahan itu bermula. Barangkali sepenggal kalimat tersebut layak dijadikan inspirasi ketika berada di Pojok Cinta Balauring, Kabupaten Lembata. Jeti adalah ungkapan yang sering disebut-sebut tatkala para pengunjung bangun agenda untuk mampir ke tempat ini. Destinasi wisata yang menjanjikan tersebut layak bagi pasangan cinta yang ingin mamadu kasih atau penikmat sajak yang ingin menggali inspirasi.

Jumat sore (18/2/22), sebuah sepeda motor supra X berhenti di depan jalan. Sepasang kekasih melangkahkan kaki menuju ujung jeti. Tak jauh dari situ, sekelompok anak muda, baik pria maupun wanita tampak mekarkan senyum di hadapan kamera dengan latar belakang laut hijau, tanjung baja dan puncak gunung Ile Lewotolok. Suasana indah dengan nuansa alam eksotik memikat rasa untuk tetap bertahan di tempat ini. Mentari yang lelah terlihat mulai bersembunyi di balik Ile Lewotolok yang menjulang megah. Ia turun perlahan-lahan dan hilang. Tersisa pancaran cahaya, bersinar di balik Ile Lewotolok.

Ima Orolaleng, salah seorang pengunjung perdana di tempat ini sungguh bahagia mengekspresikan rasa di jeti Pojok Cinta Balauring.

“Aduh, tempat ini bagus sekali kaka. Saya baru pertama kali ke sini. Ini luar biasa, apalagi di depan sana ada pemandangan lain, dan sunset yang bikin betah,” ungkap perempuan molek rupa dengan senyum bibir merah delima tersebut, saat diwawancarai awak media.

Memang benar, Pojok Cinta Balauring, akan buat betah dan rindu untuk selalu pulang ke tempat ini. Namun, akan lebih menarik rasa, jika mampir ke pojok cinta Balauring, pengunjung tidak sendirian melainkan bergandengan tangan dengan kekasih hati.

Destinasi ini bukan hanya elok karena jejeran pohon bakau di salah satu sudutnya atau jembatan kayu yang masih kuat menahan langkah kaki dan berat badan pengunjung melainkan juga keindahan sunsetnya. Itu sisi lain yang menambah gairah pengunjung untuk selalu pulang ke tempat ini. Datanglah pada waktu yang tepat di sore hari bersama kekasihmu.

Usai menikmati senja di Pojok Cinta Balauring, kami pun bergegas meninggalkan laut hijau, jembatan kayu, siulan merdu burung-burung udara. Terdengar adzan magrib menggema di pusat Desa Balauring.

“Kami pulang dan akan datang kembali,” ungkap Ima Orolaleng, rekan seperjalanan awak media INBISNIS.ID.

(Antonius Rian/HS)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *