INBISNIS.ID, DENPASAR – Menjelang Hari pengerupukan yakni satu hari sebelum perayaan Hari Raya Suci Nyepi tahun Caka 1944 yang jatuh pada tanggal 3 maret ini, Sekaa Teruna Teruni Sukarela, Banjar Kepisah Desa adat Pedungan kehilangan Tapel (Topeng) ogoh-ogoh yang sedang digarap mereka.
Hal ini diakui oleh Ketua STT Sukerala, A.A Gede merta Adi Putra (26) bahwa benar hasil karya mereka telah dicuri, bahkan hal serupa sudah terjadi dua kali.
“Iya benar, kami kehilangan Tapelnya, dan ini yang kedua”, ungkapnya.
Meski diakui sudah dua kali terjadi pencurian Tapel pada pembuatan Ogoh-ogoh saat ini, dari STT mereka sendiri enggan melaporkan kepada pihak berwajib dengan alasan tidak ingin memperpanjang masalah.
Sejauh ini kerugian materi yang dialami akibat tindakan pencurian yang dialami tidak seberapa, walaupun begitu kejadian pencurian yang terjadi sangat mengecewakan pihaknya.
“Kerugiannya sih tidak seberapa, tapi kami kecewa karena nilai seni ini tidak bisa diukur dengan materi”, ungkap Gung De saat ditemui diarea wantilan Br. kepisah.
Kejadian ini diketahui oleh anggota STT sukarela pada Sore hari tanggal 18 Februari kemarin melalui postingan group Whatsapp STT.
Dari hasil penelusuran STT diraea kejadian terdapat bambu seukuran 1 ,5 meter yang dicurigai sebagai alat untuk mengambil tapel tersebut. “Setelah dicek ternyata ada bambu ukuran sekitar 1,5 meter, mungkin itu yang dipakai”, ungkapnya.
Diketahui bahwa kejadian ini terjadi dua kali dengan jeda waktu yang bisa dibilang dekat. Kejadian kehilangan pertama terjadi di hari senin 14 februari lalu.
Diakui STT sukarela yakin menyelesaikan pembuatannya dalam waktu dekat. “kami targetnya sih dalam minggu minggu ini”, tutupnya.
( Putu Pande Selamet Budi Saputra / Redaksi )
Komentar