INBISNIS.ID, JAKARTA – Kompleks perumahan DPR Kalibata, Jakarta Selatan, akan diadakannya rencana pergantian gorden untuk rumah dinas DPR-RI. Nilai yang cukup Fantastis untuk sebuah gorden, dengan anggaran senilai Rp 43 miliar diperuntukkan total 505 rumah dinas DPR-RI.
Johan Budi, sebagai wakil ketua badan urusan rumah tangga DPR menyatakan tidak sepakat terhadap anggaran yang diperuntukkan penggantian gorden tersebut.
Masinton Pasaribu yang juga Anggota DPR, menyatakan sebaiknya proyek pengadaan gorden tersebut dibatalkan saja, karena tidak adanya urgensitas kebutuhan tersebut, sedangkan rumah dinas yang diperuntukkan rumah tinggal Masinton pasaribu pun jarang ditempati.
Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Wana Alamsyah, menduga adanya potensi kecurangan dalam proses pemenangan tender pengadaan gorden tersebut. Wana mengatakan, sejak awal ICW mengamati dan menduga PT. Bertiga Mitra Solusi yang akan Memenangkan tender. Saat tender dilakukan pada 8 maret 2022, Wana menjelaskan di situs LPSE DPR RI. Hanya tiga dari 49 perusahaan yang terdaftar dan ikut proses lelang yang mengajukan penawaran. Diantaranya PT. Sultan Sukses Mandiri Rp 37 miliar, PT. Panderman Jaya Rp 42 Miliar dan PT. Tiga Mitra Solusi Rp 43 miliar.
Ketiga pemasok tersebut harus memenuhi persyaratan tertentu selama proses pemilihan penyedia, di antaranya izin usaha di bidang dekorasi interior.
Menurut Wana, hanya PT Bertiga Mitra Solusi, yang memiliki izin usaha dekorasi interior di antara ketiga perusahaan tersebut. Sedangkan dua usaha lainnya tidak memiliki izin usaha di industri ini.
“Hal ini patut diduga bahwa proses pengadaaan tersebut hanya bersifat formalitas saja karena tidak ada kompetisi antar para penyedia,” ujar Wana kepada INBISINIS.ID pada Senin (16/5).
Wana meminta Sekretariat Jenderal DPR membuka dokumen pengadaan setelah melihat adanya kejanggalan.
Pasal 15 ayat (9) Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun 2021 tentang Standar Pelayanan Informasi Publik mensyaratkan hal tersebut.
Ia juga meminta Sekjen DPR menghentikan sementara proses pengadaan gorden baru.
“Ini untuk memberikan kesempatan bagi penyedia yang memiliki kualifikasi sesuai dengan yang disyaratkan.” kata Wana.
Tender itu menjadi polemik usai DPR menetapkan PT. Bertiga Mitra Solusi sebagai pemenang dengan nilai tawaran RP 43,5 miliar. Padahal, ada dua perusahaan lain yang mengajukan harga lebih murah.
Publik pun mengkritik karena anggaran yang dipakai sangat besar hanya untuk pengadaan gorden rumah dinas anggota DPR di Kalibata.
(Redaksi)
Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya
Komentar