oleh

Kasus Covid-19 Naik, Pedagang Lalapan di Denpasar Kembali Was-Was

-Daerah-511 views

INBISNIS.ID, DENPASAR – Para pedagang makanan di Denpasar, terutama yang beroperasi pada malam hari mulai was-was karena kasus positif Covid-19 varian Omicron semakin meningkat.

Rasa was-was mereka muncul karena khawatir jam malam akan diberlakukan kembali sehingga berpotensi membuat dagangan mereka merugi.

“Waktu jam normal saja sulit jualan, apalagi nanti kalau diterapkan jam malam lagi, itu sulit sekali. Kita kan pasarnya memang malam mas. Kalau ada jam malam kan sulit, tentu kami kembali was-was,”
Hal ini diungkapkan oleh Choirul (45), salah satu pedagang lalapan di Jalan Kenyeri, Denpasar, Jumat (18/02).

Choirul juga mengungkapkan, ketika jam malam diberlakukan beberapa bulan yang lalu, dirinya mengaku lebih sering tutup ketimbang buka untuk jualan. Hal ini karena aktivitas jualan lapapan ia lakukan mulai jam 5 sore sampai jam 1 malam sehingga ketika dipaksa tutup jam 9 malam maka keuntungan yang diperolehpun sedikitt.

“Ketika jam malam diterapkan tentu kita merugi, karena pasarnya memang malam, jadi pembelinya memang malam, tapi kalau malam hari tidak dikasih jualan, tentu merugi,” ungkap Choirul

Choirulpun berharap pandemi covid-19 bisa cepat selesai sehingga aktivitas berjualan bisa kembali normal seperti hari-hari biasanya.

Hal senadapun diungkapkan oleh Sukahar (34), pedagang lalapan di Jalan Gatsu, Denpasar, dirinya was-was ketika nanti jam malam diterapkan. Hal ini karena aktivitas berdagang lalapan ia lakukan pada malam hari sehingga ketika jam malam diterapkan secara otomatis pasti akan membawa kerugian.

“Gimana ya mas, kan kita jualnya malam, jadi ketika dibatasi, otomatis pendapatannya tidak seperti hari normal, agak menurun, tidak stabil seperti hari biasanya,” terang Sukahar.

Sukahar juga menambahkan ketika jam malam diterapkan beberapa bulan lalu, dirinya hanya memperoleh penjualan sebesar Rp. 350.000-400.000 paling mentok. Dengan jumlah segitu tidak cukup untuk menutupi modal. Berbeda halnya ketika jam normal yakni sampai Rp.750.000-1.000.000.

“Biasanya saya buka jam 5 sore, tapi baru bisa siap jualan itu jam 6 atau 7. Kalau ada jam malam, paling jualan hanya 3 jam sampai jam 9 atau 10 paling mentok,” ujar Sukahar.

Terakhir, Sukahar, berharap bahwa pandemi Covid-19 bisa cepat berlalu dan kondisi normal bisa kembali supaya aktivitas berdagang juga kembali normal.

(I Wayan Agus Pebriana/HS)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *