oleh

Umat Islam dan Katolik Gotong Royong Bangun Gereja di Hingalamamengi, Lembata

-Daerah-1,594 views

INBISNIS.ID, LEMBATA – Potret toleransi di timur Indonesia bukanlah manis semata di ujung bibir, melainkan tampak nyata dalam kehidupan antar umat beragama. Untuk melihat lebih dekat toleransi di timur Indonesia, Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur, adalah salah satu tempat yang layak menjadi contoh.

Di Desa Hingalamamengi, Kecamatan Omesuri misalnya, umat Islam dan Kristen Katolik bergotong royong membangun Gereja Stasi Santu Petrus Kanisius Peuuma. Kegiatan ini sudah dimulai oleh para generasi muda di Desa tersebut yakni mencari dana dari Desa ke Desa di Kecamatan Omesuri dan Buyasuri dalam rangka menopang proses pembangunan Gereja di Desa tersebut.

Selain itu, pada setiap hari Jumat, penduduk Desa berlatar belakang Agama yang berbeda tersebut disatukan dalam cinta untuk sama-sama saling membantu membangun gedung Gereja Stasi Peuuma.

“Kegiatan ini sudah berlangsung lama. Kami semua baik keluarga kami yang Muslim maupun kami yang Katolik bekerja sama untuk wujudkan salah satu bentuk toleransi dengan rasa bahagia,” ungkap Bernardus Nuba, Ketua dewan Stasi Santu Petrus Kanisius Peuuma, Jumat (18/2).

Selain itu, salah seorang pemuda yang dimintai komentarnya di sela-sela kegiatan pembangunan Gereja, mengungkapkan rasa bahagianya ketika ada bersama teman-temannya baik dari Muslim maupun Katolik. Menurutnya, perbedaan tidak boleh menghalangi toleransi tetapi mesti dari perbedaan itu, hubungan persaudaraan tetap terawat dengan baik.

( Antonius Rian / FF )

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *