INBISNIS.ID, DENPASAR – Wakil Presiden Republik Indonesia, K.H. Ma’ruf Amin mengatakan bahwa pembangunan berkelanjutan pada intinya adalah tentang bagaimana kita mewujudkan kemakmuran bagi generasi sekarang tanpa mengorbankan kebutuhan generasi masa depan.
Sehingga, orientasi pembangunan di masa depan bersifat mendorong kegiatan ekonomi yang non-ekstraktif, ramah lingkungan, dan melibatkan partisipasi seluruh warga negara.
Hal ini disampaikan oleh K.H. Ma’ruf Amin saat memberikan sambutan pada acara pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) tahun 2022 di hotel Discovery Kartika Plaza Bali, Senin (9/5).
Sesuai amanat konstitusi, pemerintah daerah diberikan kewenangan menjalankan otonomi seluas-luasnya untuk mempercepat pembangunan dan meningkatkan pelayanan publik demi terwujudnya kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan serta peningkatan daya saing daerah.
Pemerintah daerah seyogyanya mampu mengambil kebijakan yang lebih dekat dengan aspirasi rakyat. Pemerintah daerah mesti menerapkan prinsip “mission economy”, yakni mengubah paradigma dari sekadar menata (order) menjadi melayani/memenuhi (deliver) kebutuhan rakyat, termasuk membangun interaksi dengan banyak pemangku kepentingan (Mariana Mazzucato, 2021).
Pemerintahan yang efektif tidak sekadar melakukan “intervensi”, tetapi membangun “misi dan kolaborasi” dengan para pemangku kepentingan.
Setidaknya 6 hal berikut ini yang perlu dilakukan pemerintah daerah untuk mengawal pembangunan yang berkelanjutan: (1) visi diterjemahkan ke dalam tujuan yang jelas; (2) berani mengambil resiko dan melakukan inovasi; (3) mendinamisasi birokrasi/organisasi; (4) kolaborasi dengan multipihak; (5) anggaran yang fokus kepada hasil; dan (6) kemitraan yang efektif antara sektor publik dan swasta.
Usai memberikan sambutan, K.H. Ma’ruf Amin selaku Wakil Presiden Republik Indonesia Mewakili Presiden Republik Indonesia menyatakan bahwa Rapat Kerja Nasional APPSI secara resmi di buka.
(Redaksi)
Well, Jika ada yang perlu dibenahi atau disesuaikan tentang berita dan website INBISNIS.ID? Boleh ditulis di kolom komen ya.
Komentar