INBISNIS, LARANTUKA – Warga di kampung Riangkaha, Desa Riangrita, Kecamatan Ile Bura, Kabupaten Flores Timur menemukan satu ekor paus yang mati terdampar di perairan pantai setempat.
Saat ini, mamalia raksasa itu sudah dipotong warga untuk dikonsumsi.
Menurut keterangan Karolus Ike, warga Desa Riangrita mengatakan, paus itu ditemukan dalam kondisi sekarat. Warga setempat sudah berusaha mendorongnya ke tengah laut namun tak berhasil.
“Kami lihat pas hari minggu kemarin. Warga berusaha dorong tapi sulit. Ikan itu akhirnya mati,” ujar Karolus Ike via sambungan telepon, Senin (09/05/2022).
Setelah kabar paus yang mati terdampar tersebar luas, ratusan warga langsung berhamburan menuju lokasi untuk melihatnya dari jarak dekat. Tak hanya melihat, mamalia raksasa itu juga jadi santapan warga.
Karolus menerangkan selain warga Riangrita, ratusan warga juga berasal dari Kecamatan Titehena dan Wulanggitang. Tak menunggu waktu lama, tubuh Paus itu tinggal sebagian.
“Banyak yang datang, yang saya lihat mungkin sekitar ratusan orang. Tapi sebelum pemotongan, tetua suku kami buat seremonial adat. Setelah itu baru mereka diperbolehkan untuk potong,” katanya.
Karolus bilang, ratusan warga datang membawa ember bahkan karung. Daging Paus itu dipotong menjadi lempengan lalu dibawah pulang.
“Warga kami juga ikut potong. Banyak sekali orang datang bawa ember,” ceritanya.
Untuk diketahui, Satuan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (Satwas SDKP) Flores Timur telah melakukan penanganan terhadap paus tersebut. Selain Satwas SDKP, penanganan juga melibatkan LSM Misool Baseftin, Pemerintah Desa Riangrita dan Babinsa.
Koordinator Satwas SDKP, Petrus Rinto Fernandez melalui keterangan rilis menyebutkan, mamalia paus itu adalah Paus Sperma atau Paus kepala kotak berjenis kelamin betina.
“Kondisi Paus Sperma berjenis kelamin betina ditemukan mati dengan panjang 10 meter dan lebar 1,8 meter. Panjang sirip dada 90 cm, lingkar kepala 4 meter, lingkar perut 5,5 meter, panjang ekor 1,5 meter, dan lebar ekor 2,36 meter,” catatnya.
Berdasarkan hasil observasi, pihaknya menemukan luka robek di tubuh paus, kemungkinan karena tergores karang dan gigitan hewan laut.
(Redaksi)
Well, Jika ada yang perlu dibenahi atau disesuaikan tentang berita dan website INBISNIS.ID ? Boleh ditulis di kolom komentar ya.
Komentar