oleh

Jelang Malam Lebaran Ketupat, Pasar Anom Sumenep Padat Pengunjung

INBISNIS.ID SUMENEP – Perayaan Lebaran Ketupat adalah tradisi umat Islam setelah selama tujuh hari menjalankan Ibadah Puasa bulan Syawal 1443 Hijriah. Menjelang malam perayaan hari lebaran ketupat, pengunjung yang datang ke Pasar Anom Sumenep sampai berjubel. Padahal waktunya masih pagi hari, namun pada ruas jalan utama di bagian dalam Pasar Anom Sumenep yang mana merupakan salah satu Pasar yang dapat dijadikan percontohan, karena lokasi pasar Anom Sumenep tidak mengganggu pengguna jalan raya dan pemukiman sekitarnya.

Pasar Anom Sumenep terletak di pusat kota, termasuk wilayah Desa Kolor, Kecamatan Kota Sumenep, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Minggu (8/5/22).

Andi Anis Makky, salah satu pengunjung pasar yang mana melihat langsung padatnya pengunjung pasar Anom Sumenep.

“Pasar Anom Sumenep dipenuhi kendaraan roda empat masuk dijalan sempit dan banyak roda empat bongkar muat dijalan yang sempit itu,” ungkap Andi Andi Makky, yang juga aktif sebagai penggiat lingkungan di Kabupaten Sumenep.

Menurut Andi Anis panggilannya, kondisi padatnya pengunjung Pasar Anom, terutama menjelang perayaan hari besar umat Islam seperti saat ini selalu terjadi.

“Saya tidak melihat ada petugas pasar yang mengatur dan mengurangi padatnya pengunjung pasar yang berjubel dengan kendaraan roda empat yang sedang menurunkan muatan di dalam lokasi pasar. Serta kendaraan roda dua yang lalu lalang melintas di ruas jalan utama di bagian dalam Pasar Anom Sumenep,” jelasnya.

Anis berharap, Pemerintah Sumenep harus bertindak konkret menyikapi kekacauan dan kesemrawutan kendaraan roda empat yang masuk dan melakukan bongkar muatan di lokasi dalam pasar.

“Pemerintah Kabupaten Sumenep, dalam hal ini petugas Pasar Anom harus tegas dan upaya pencegahan harus dilakukan, guna kenyamanan dan kondusifitas pengunjung Pasar Anom Sumenep,” pungkas Andi Anis Makky yang juga salah satu aktivis dan Penggiat Lingkungan di Kabupaten Sumenep.

Sentot PH, salah satu pemilik toko yang berjualan di pasar Anom melalui chat WhatsApp menyampaikan Alhamdulillah, Pasar Anom Sumenep satu-satunya pasar percontohan di Madura karena lokasinya tidak mengganggu pengguna jalan raya dan pemukiman.

“Betul, saya punya toko di Pasar Anom. Petugas pasar sudah bekerja sesuai tupoksinya dan selama ini retribusi sudah sesuai Perda,” ujarnya.

Hal yang menarik untuk dikupas dan disampaikan ke publik, terkait Pasar Anom Sumenep, adalah salah satu pasar yang dapat dijadikan percontohan, Sentot PH menanggapinya dengan bukti bahwa akses jalan raya di depan Pasar Anom lancar dan akses masuk ke dalam pasar tidak mengganggu pemukiman warga sekitar pasar.

“Waduh! apanya lagi yang mau dikupas, sudah terbukti akses jalan raya di depan Pasar Anom lancar dan akses masuk ke pasar pun lancar tidak mengganggu pemukiman di sekitarnya. Masalah tertib tidaknya di dalam pasar sudah mulai jaman dahulu hingga sekarang, dan dimana-mana, yang namanya pasar ya seperti itu. Hanya tinggal pengguna pasar baik konsumen maupun produsen yang merasakan enak tidaknya di dalam pasar selebihnya hanya sebatas mengamati,” pungkasnya.

Diketahui, dalam pantauan reporter media INBISNIS.ID Sumenep, pintu atau gerbang utama Pasar Anom Sumenep, ada di arah barat berhadapan dengan Jl. Trunojoyo Sumenep, terdapat dua ruas akses jalan masuk dan keluar.

Adapun pintu lain juga digunakan sebagai akses jalan masuk dan keluar, berada di arah selatan berhadapan dengan Jl. Adirasa, serta di arah utara ada lagi akses jalan masuk dan keluar, berhadapan dengan dengan Jl. Dr Cipto. Dan di bagian tengah pasar ada bunderan berfungsi sebagai taman terbuka hijau dan seringkali digunakan sebagai lahan parkir alternatif.

(Redaksi)

Well, Jika ada yang perlu dibenahi atau disesuaikan tentang berita dan website INBISNIS.ID? Boleh ditulis di kolom komen ya.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *