INBISNIS.ID, LARANTUKA – Memutuskan diri menjadi gembala umat katolik, Romo Venus Daton, Pr akan memasuki usia 25 tahun imamat atau pesta perak yang jatuh pada tanggal 13 Juni 2022 mendatang.
Kegembiraan pesta perak Pastor Paroki Fransiskus Xaverius Kuta Bali ini dikemas dalam kegiatan kemanusiaan dengan menggelar Bakti Sosial pemeriksaan katarak, dan pembagian ribuan kacamata gratis untuk masyarakat Flores Timur.
Berlangsung di Biara Susteran PRR, Kecamatan Larantuka, Kabupaten Flores Timur, kegiatan itu langsung dihadiri ribuan masyarakat yang memadati pelataran biara, Sabtu (07/04/2022).
Romo Venus mengatakan, operasi katarak merupakan bagian dari suka cita 25 tahun imamat untuk semua masyarakat tanpa memandang golongan sosial. Ia bersyukur karena kegiatan itu didukung oleh tiga Lembaga Swadaya Masyarakat (NGO) yaitu KCK, JFF, dan PERDAMI yang gencar melakukan aksi-aksi humanis.
“Saya diberi masukan oleh ibu ketua KCK untuk mengadakan operasi katarak di Larantuka. Saya bilang siap karena bukan hanya saya sendiri, tapi ada Romo Marsel dan Romo Tomas. Kami bertiga dulu ditahbiskan menjadi imam pada hari yang sama,” ujarnya kepada awak media.
Mengutip dari kisah Bartolomeus yang merindukan penglihatan, Romo Venus menilai operasi katarak oleh tiga NGO merupakan aktualisasi dari iman dan perbuatan.
“Yesus tanya kepada Bartolomeus yang buta, apa yang engkau kehendaki akan aku perbuat bagimu. Dan Bartolomeus menjawab, ya Tuhan aku ingin melihat. Jadi, KCK pasti pulang dengan hati bahagia setelah melayani masyarakat disini,” terangnya.
Ia juga mengajak kepada semua pihak agar saling berbagi, khususnya dalam situasi sulit pandemi covid-19 yang masih melanda semua wilayah.
Sementara Romo Thomas, rekan dari Romo Venus mengucapkan terima kasih kepada tiga NGO yang punya kepedulian tinggi terhadap kesehatan mata masyarakat. Menurut dia, operasi katarak hari ini merupakan ekspresi dari iman.
“Ini bagian dari ungkapan syukur dan kegembiraan. Syukuran perak hari ini adalah ekspresi dari iman,” katanya.
Pada kesempatan yang sama, ketua Komunitas Cinta Kasih (KCK), Helen Cundawan mengatakan, pihaknya tergerak melakukan operasi katarak karena masih banyak orang kurang mampu sering kesulitan menghadapi biaya rumah sakit.
Ia memaparkan, pihaknya beberapa kali dalam setahun rutin menggelar kegiatan operasi katarak dan pembagian kacamata gratis untuk masyarakat NTT.
“Banyak saudara-saudara kita kurang mampu. Kalau mereka mau operasi di rumah sakit biayanya tentu mahal. Kita akhirnya tergerak untuk membantu sesama,” katanya.
Cundawan menuturkan, kegiatan itu didukung oleh Pemkab Flotim yang menyediakan kendaraan untuk kelancaran operasional. Ia juga menjelaskan pihaknya menjalin kerja sama dengan JFF dan PERDAMI karena punya latar profesi sebagai dokter spesialis mata.
(Redaksi)
Komentar