oleh

UPT PPR Banyuwangi, Antisipasi Lonjakan Arus Balik Lebaran 2022

INBISNIS.ID SUMENEP – Dalam rangka musim arus balik lebaran tahun 2022 (1443 H), Kepala UPT. Pelabuhan Pengumpan Regional (UPT PPR) Banyuwangi, sudah melakukan langkah koordinasi dengan sejumlah stakeholder terkait kesiapan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang kapal, khususnya di pelabuhan yang menjadi ampuhan atau yang dikelola UPT PPR Banyuwangi, Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur. Jumat (6/5/22).

Kepala UPT PPR Banyuwangi Hari Yulianto, S.T., M.Si, secara eksklusif kepada reporter media INBISNIS.ID menyampaikan, pihaknya sudah melakukan langkah koordinasi dan antisipatif kemungkinan terjadi lonjakan arus balik lebaran tahun ini, khususnya di pelabuhan-pelabuhan yang menjadi ampuhan UPT PPR Banyuwangi.

“Pelabuhan yang kami kelola, yaitu Kangean, Sapeken, dan Masalembu, kami berkoordinasi dengan teman-teman Syahbandar, dan meminta tenaga bantuan dari kantor Induk, yaitu Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur di Surabaya, untuk menambah personil, guna mendukung kelancaran mudik ataupun balik yang akan mencapai puncaknya sekitar tanggal 8 dan 9 Mei 2022, serta untuk satu Minggu kedepannya lagi,” ujar Hari Yulianto.

Selanjutnya kata Hari panggilan Kepala UPT PPR Banyuwangi, untuk tenaga bantuan, kami juga mengoptimalkan tenaga personil kami yang ada di daratan yaitu di Jangkar dan di Gili Ketapang.

“Kami geser mereka ke 3 pelabuhan tersebut, sehingga teman-teman yang bertugas di 3 pelabuhan tersebut, mendapat support tenaga tambahan, baik yang dari kantor induk UPT PPR Banyuwangi, juga dari kantor induk Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur yang ada di Surabaya,” jelasnya.

Hari Yulianto mengaku, tadi malam tim Sapeken sudah datang, dan langsung koordinasi dengan stakeholder terkait, Forkopimcam (Forum Koordinasi Pimpinan di Kecamatan) setempat, dan teman-teman Syahbandar, serta Keagenan, untuk konsolidasi terkait masalah embarkasi, debarkasi dan antisipasi terjadi lonjakan penumpang, baik yang ada di Pelabuhan Sapeken, Kangean dan Masalembo.

“Untuk Kangean sudah berangkat, dan juga akan dilakukan evaluasi serta rapat koordinasi untuk kesiapan arus balik lebaran tahun ini. Begitu juga untuk di Masalembu,” tukasnya.

Menurut Hari Yulianto, untuk antisipasi jumlah kapal, atau kapal yang melayani di 3 rute dan 4 rute, termasuk Sapudi, karena Sapudi masih dibawa kewenangannya UPP, jadi kami selalu koordinasi dengan UPP Sapudi.

“Terkait kapal-kapal Perintis, kita sudah melakukan Sub Meeting dengan Kementerian, dan insya Allah antisipasi untuk kapal-kapal Perintis, pihaknya siap mendukung dengan ditambah jumlah kapal, dan kapal-kapal yang ada saat ini, dilihat kapasitasnya yang mempunyai kapasitas besar, sehingga bisa menampung para penumpang yang akan melakukan balik ke tempat masing-masing,” ungkapnya.

Dengan beberapa pihak kapal yang lain, Hari Yulianto juga mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak kapal Ekspress Bahari, dan kapal Dharma Bahari Sumekar, serta pihak kapal Dharma Dwipa Utama.

“Kami sudah koordinasi dengan pihak kapal Express Bahari, juga dengan Dharma Bahari Sumekar, serta Dharma Dwipa Utama, untuk menambah rute setelah tanggal 9 Mei 2022. Jadi, apabila diperlukan tambahan, nanti akan segera dilakukan reroute kalau memang diperlukan kami langsung koordinasi,” imbuhnya.

Dalam hal ini kata Hari Yulianto, dari Kementrian Perhubungan Pusat, selalu konsisten untuk mendukung arus balik yang ada di wilayah Jawa Timur.

“Sudah diantisipasi oleh pihak Kementrian dengan dukungan kapal-kapal Perintis yang ada, dan apabila terjadi lonjakan, siap untuk mendatangkan kapal-kapal Perintis yang ada di rute terdekat di area Jawa Timur,” pungkasnya.

(Redaksi)

Well, Jika ada yang perlu dibenahi atau disesuaikan tentang berita dan website INBISNIS.ID ? Boleh ditulis di kolom komen ya.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *