INBISNIS.ID, LARANTUKA – Belasan wanita penjual buah asal Desa Hokeng Jaya, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, tetap berjibaku menjual ragam jenis buahan segar meski sempat dilanda pandemi covid-19.
Penyakit global yang mengharuskan pemerintah menetapkan kebijakan PSBB dan PPKM untuk memutus penyebaran virus justru menuai masalah baru. Para pelaku usaha termasuk ibu-ibu penjual buah yang setia bernaung dibawah Lapak Rumah Kalwat pinggir Jalan Trans Larantuka-Maumere semakin tergerus masalah ekonomi.
Meski begitu, belasan ibu-ibu dominasi usia paruh baya itu tetap bertahan, mengandalkan pelaku perjalanan yang jumlahnya bisa dihitung dengan jari. Akibatnya, omset jualan susut drastis hingga merugi lantaran buah-buahan rawan rusak.
Anselina Goang (64), salah satu pedagang mengatakan, setelah pemerintah melonggarkan kebijakan PPKM, hasil jualan kembali membaik. Ia bersyukur karena saban hari menjual buah untuk menyokong ekonomi keluarga.
“Sekarang sudah lebih baik. Jualan disini sangat bergantung pada pelaku perjalanan. Waktu area perbatasan di blokir petugas, jualan kami membusuk,” ujarnya sambil menyambar kantong kresek, melayani pembeli yang menghampirinya, Selasa (26/04/2022).
Goang berujar, stok buah-buahan datang dari kebun sendiri dan para petani lokal seputar wilayah Kecamatan Wulanggitang. Ia memaparkan saat ini hasil penjualan dalam sehari berkisar Rp.70.000 – Rp.Rp.125.000.
“Kalau pandemi dapat 50 ribu saja sudah cukup untuk modal beli buah yang baru. Sekarang sudah lebih baik, biar untung tipis juga tidak masalah,” katanya.
Elisabet Kuna Namang (64), penjual berikut menuturkan, saat ini mereka sudah tergabung dalam kelompok bernama Tobo Laran. Kelompok itu sebagai wadah pengikat hubungan persaudaraan semua penjual yang berjumlah 19 orang.
“Tobo Laran itu dari bahasa daerah, artinya duduk bersama di pinggir jalan. Kami semua rutin kumpul uang agar nanti Lapak rusak, kami punya dana untuk renovasi,” bebernya.
Sementara itu, Seravinus Sandy, pengendara sepeda motor yang hendak ke Larantuka menilai semua jenis buah sangat segar.
“Saya dari Maumere. Pas sekali disini ada jual buah jadi saya beli untuk oleh-oleh buat keluarga di Larantuka,” katanya.
(Redaksi)
Komentar