INBISNIS.ID, BLITAR – Ikan Koi kerap dipercaya menjadi unsur pembawa hoki atau keberuntungan baik bagi pembudidaya maupun penghobi. Tak heran, tren permintaan ikan hias yang berasal dari Jepang ini terus meningkat dan banyak yang mencoba memperoleh keberuntungan melalui budidaya.
Sebagian masyarakat menjadikan budidaya Ikan Koi sebagai mata pencaharian. Bahkan jenis usaha ini mulai dilirik oleh pemuda generasi millenial. Krisnowo, warga Desa Sumberingin mulai merintis usaha budidaya Ikan Koi mulai tahun 2018.
Di tahun 2020, satu ekor Ikan Koi jenis showa dengan tiga warna, hitam, merah dan putih, berhasil dijual dengan harga yang cukup fantastis. Bahkan, ikan tersebut menjadi rekor tertinggi dari hasil penjualannya.
“Tahun 2020 seekor jenis showa bisa dijual seharga Rp 10 juta dan ini yang paling tinggi penjualannya selama budidaya,” jelasnya kepada INBISNIS.ID pada, Rabu (27/4).
Ia memaparkan harga jual yang tinggi disebabkan oleh ukuran yang besar serta perpaduan warna yang dominan dan jelas.
“Warnanya jelas serta ukuranya yang besar menjadi penentu harga. Dan dari budidaya ini pernah memenangkan kontes juga,” paparnya.
Penjualan jenis ikan ini dilakukan dengan cara online dan langsung ke penghobi Ikan Koi sehingga harganya bisa tinggi. Selain itu memang juga ada pedagang tersendiri.
“Kalau borongongan bisa langsung ke pedagang. Untuk hasil seleksi dijual ke penghobi lewat online. Misalnya untuk ukuran 15-20 cm dihargai sekitar 2-3 juta rupiah, itu dari petani ikan,” ucapnya.
Saat ditanya mengenai modal usaha, Ia mengaku dalam mengembangkan budidaya Ikan Koi ini turut memanfaatkan permodalan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari Bank BRI.
“Kalau untuk modal usaha, saya melakukan pinjaman Bank melalui KUR, karena modal yang dibutuhkan cukup besar. Biaya pakan saja bisa sampai 70% dan itu belum termasuk soal pencegahan penyakit,” tutup Krisnowo.
(Redaksi)
Komentar